Efek samping yang muncul jika obat tidak digunakan pada waktu yang tepat sangat bervariasi, khususnya karena karakteristik obat itu sendiri.
Salah satu alasannya adanya efek samping mengantuk. Menurut sebuah artikel di laman resmi FDA, obat-obatan demikian dianjurkan diminum pada siang hari. Selain dapat menghindari risiko kecelakaan ketika mengendarai kendaraan pada siang hari, alasan lainnya juga untuk meningkatkan kualitas hidup pasien karena bisa istirahat lebih nyenyak. Obat-obatan yang dimaksud biasanya adalah obat penenang, sebagian obat alergi, termasuk obat pilek.
Selain efek mengantuk, ada beberapa jenis obat antidiabetes yang harus digunakan sekitar satu sampai setengah jam sebelum makan. Tujuannya agar onset of action atau waktu yang dibutuhkan untuk obat dapat menurunkan kadar gula dalam darah tepat. Makanya, obat diminum saat makan atau segera setelah makan.
Menurut PIO Nas BPOM lewat laman resminya, obat antidiabetes golongan sulfonilurea pemberiannya bisa berpotensi bahaya jika terlampau jauh jaraknya dengan makan. Pasalnya, ada risiko hipoglikemia atau kadar gula dalam darah rendah, sehingga pasien bisa berkunang-kunang, pusing, tidak sadarkan diri, bahkan meninggal dunia.
Selain kedua hal di atas, ada beberapa hal lain yang menyebabkan waktu pemberian obat diatur sedemikian rupa agar menghindari efek samping, contohnya obat diuretik seperti hidroklortiazid, risendronat yang harus dikonsumsi pada pagi hari, serta obat-obatan yang memiliki efek meningkatkan kadar asam lambung diberikan sesudah makan seperti asam mefenamat.