Beberapa dari kamu mungkin sudah tidak asing dengan alat yang satu ini, terutama kamu yang memiliki gangguan pernapasan seperti asma.
Inhaler merupakan alat untuk mengirimkan obat ke saluran pernapasan melalui mulut. Dengan mengalirkan obat secara langsung ke paru-paru, dosis obat yang diperlukan menjadi lebih rendah dan obat dapat mulai bekerja dengan lebih cepat.
Penggunaan alat ini terutama ditujukan untuk pengobatan penyakit pada saluran pernapasan, di antaranya asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan fibrosis kistik.
Akan tetapi, jika inhaler digunakan secara tidak tepat, dosis yang seharusnya bekerja optimal bisa jadi tidak akan mencapai area yang dituju di paru-paru.
Contohnya ketika kamu yang mengalami kekambuhan asma lalu menggunakan obat reliever melalui inhaler dengan cara yang salah, kamu bisa jadi tidak memperoleh perbaikan gejala yang memuaskan, pembukaan bronkus dan peningkatan fungsi paru-paru tidak maksimal.
Selain itu, penggunaan inhaler yang tidak tepat dapat menyebabkan obat tersebar dalam mulut yang kemudian meningkatkan risiko efek samping lokal, seperti gigi berlubang, suara serak, dan seriawan.
Berikut kesalahan yang paling sering dilakukan dalam penggunaan inhaler menurut Asthma and Lung UK.