Kesalahan selanjutnya pada penggunaan wewangian untuk tubuh adalah kamu menggunakannya di waktu yang salah, ladies and gents.
Lagi-lagi, perbedaan mencolok dari antiperspirant dan deodoran adalah pada waktu pemakaian. Seorang ahli bedah kosmetik di Arizona, Mark Malek M.D., mengatakan bahwa sering kali orang-orang menyamakan waktu penggunaan deodoran dan antiperspirant.
"Padahal beda," sebut Malek.
Sang ahli bedah kosmetik meluruskan bahwa deodoran memang bisa dipakai kapan saja (terutama sebelum kencan). Tidak disangka-sangka, antiperspirant lebih baik dipakai saat petang! Atau, di saat sebelum tidur saat tubuh tidak banyak bergerak.
Malek menjelaskan bahwa dengan menggunakan antiperspirant sewaktu tubuh sedang pasif, keringatmu jauh lebih sedikit karena zat-zat pada antiperspirant dapat lebih efektif menempel pada pori-pori.
Selain itu, kesalahan waktu yang sering dilakukan saat memakai deodoran atau antiperspirant adalah:
- Sehabis mandi, dan
- Sehabis mencukur ketiak.
Jika kamu menggunakan deodoran atau antiperspirant setelah mandi, yang ada malah partikulatnya malah ikut terbawa air. Jadi tidak ada gunanya! Keringkan dulu badanmu, baru gunakan.
Sedangkan, menggunakannya setelah mencukur ketiak benar-benar tidak disarankan. Kenapa? Karena lapisan kulit menjadi sensitif setelah dicukur. Kebanyakan produk antiperspirant atau deo mengandung alkohol sehingga membuat kulit kering dan memancing alergi.
Tunggu beberapa jam setelah mencukur. Saat kulit dirasa sudah kembali normal, hajar!