Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Fernando @cferdo

Cemas jelang wawancara kerja, sebelum operasi, bertemu calon mertua, atau hendak ujian akhir itu wajar. Namun, jika kecemasan yang dirasakan berlebihan dan berlangsung terus-menerus terhadap banyak hal, itu bisa jadi tanda gejala kecemasan umum atau generalized anxiety disorder (GAD). 

Bahkan, tidak jarang hanya dengan memikirkan satu hal saja bisa membuat rasa cemas tidak terkendali.

Mengutip laman Anxiety and Depression Association of America, GAD memengaruhi sekitar 3,1 persen atau 6,8 juta orang di Amerika Serikat (AS) pada tahun tertentu. 

GAD dapat terjadi di titik mana pun dalam siklus kehidupan. Gangguan ini bisa dialami siapa saja, tapi yang paling sering adalah orang dewasa yang berusia di atas 30 tahun. Perempuan diperkirakan dua kali lebih berisiko mengalaminya.

Tertarik dengan topik ini? Baca terus artikel ini sampai habis!

1. Gejalanya bervariasi

unsplash.com/Priscilla Du Preez

Pada dasarnya, gejala GAD bervariasi pada setiap orang. Gejala bisa membaik atau justru sebaliknya di waktu yang berbeda. Misalnya, stres berat dan sakit secara fisik bisa membuat gangguan kecemasan umum memburuk untuk sementara waktu.

Dilansir Medical News Today berikut ini gejala gangguan kecemasan umum:

  • Gejala emosional dan kognitif meliputi: khawatir dan takut terus-menerus, tidak mampu menghadapi ketidakpastian tentang masa depan, sulit membuat keputusan, takut membuat keputusan yang salah, sulit konsentrasi, perencanaan dan pemecahan masalah yang berlebihan, serta sulit untuk relaks atau santai.
  • Gejala fisik meliputi: susah tidur, gelisah, keringat berlebihan, mudah terkejut, lebih sering buang air kecil, mual, diare, kelelahan, nyeri, otot tegang, serta jantung berdebar kencang tak beraturan (palpitasi).
  • Gejala perilaku meliputi: butuh kepastian dan persetujuan dari orang lain, menghindari situasi yang memicu kecemasan, menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan tugas simpel, mengulangi tugas karena merasa tidak sempurna, beralih ke aktivitas lain karena sulit fokus untuk menyelesaikan tugas, serta bolos sekolah atau kerja karena kelelahan atau ketakutan.

2. Beberapa kondisi yang dapat menyertai gangguan kecemasan umum

Editorial Team

Tonton lebih seru di