ilustrasi berendam air hangat (pexels.com/cottonbro)
Jika kista berukuran kecil dan tidak menunjukkan gejala, pengobatan mungkin tidak diperlukan. Namun, dokter mungkin akan meminta pasien untuk memantau kista dan melaporkan apakah kista bertambah besar atau menimbulkan ketidaknyamanan.
Jika kista kecil menyebabkan ketidaknyamanan, pilihan perawatan di rumah meliputi:
- Pereda nyeri: konsumsi pereda nyeri yang dijual bebas, termasuk asetaminofen dan ibuprofen, dapat membantu meredakan ketidaknyamanan
- Mandi air hangat: merendam kista selama 10-15 menit dapat membantunya pecah dan sembuh
- Kompres hangat: tekan lembut kompres hangat ke kista dengan flanel atau bola kapas yang direndam dalam air panas
Namun, penting untuk berkonsultasi tentang benjolan yang tidak biasa atau mencurigakan di daerah vagina, terutama jika perempuan telah memasuki masa menopause.
Kista yang lebih besar atau yang telah menjadi abses mungkin memerlukan drainase dan perawatan dari dokter.
Jika kista telah berkembang menjadi abses, dokter mungkin meresepkan antibiotik.
Untuk kista yang lebih besar, dokter dapat merekomendasikan operasi setelah selesainya antibiotik. Prosedur untuk mengeringkan kista besar dikenal sebagai penyisipan kateter balon.
Prosedur ini berlangsung di bawah anestesi lokal dan melibatkan langkah-langkah berikut:
- Dokter memasukkan kateter ke dalam kista
- Mereka mengembang kateter dan mungkin menggunakan jahitan untuk menjaganya tetap di tempatnya
- Kateter tetap di tempatnya selama sekitar 4 minggu untuk memungkinkan cairan mengalir
Perawatan lain termasuk:
- Marsupialisasi: ahli bedah memotong kista terbuka dan mengalirkan cairan. Mereka menjahit tepi kulit terbuka untuk memungkinkan sekresi masuk
- Laser karbon dioksida: laser yang sangat terfokus ini dapat membuat lubang yang membantu mengeringkan kista
- Aspirasi jarum: ahli bedah menggunakan jarum untuk mengeringkan kista. Terkadang, setelah mengeringkan kista, mereka mengisi rongga dengan larutan alkohol 70 persen selama beberapa menit sebelum drainase. Solusi ini mengurangi risiko bakteri memasuki luka
- Eksisi kelenjar: jika seseorang memiliki banyak kista berulang yang tidak merespons baik terhadap terapi apa pun, dokter dapat merekomendasikan ini untuk menghilangkan kelenjar Bartholin sepenuhnya
Demikianlah fakta seputar kista Bartholin. Bila menemukan benjolan di bibir vagina dan mengalami gejala seperti yang dijelaskan sebelumnya, segera periksa ke dokter. Penyebab kista ini tidak diketahui secara pasti, sehingga penyakit ini tak bisa dicegah. Namun, risiko timbulnya kista akibat penyakit menular seksual bisa diturunkan dengan menggunakan pengaman saat berhubungan seksual.