Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi monkeypox atau cacar monyet (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Cacar monyet yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius.
  • Komplikasi cacar monyet mencakup bronkopneumonia, sepsis, ensefalitis, dan infeksi kornea yang dapat menyebabkan kebutaan. 

Cacar monyet, yang kini disebut mpox atau monkeypox, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus mpox. Virus ini berkerabat dengan virus penyebab penyakit cacar.

Mpox yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius. Komplikasi mpox mencakup bronkopneumonia, sepsis, ensefalitis, dan infeksi kornea yang dapat menyebabkan kebutaan. 

Berikut ini akan dibahas lebih dalam seputar komplikasi yang bisa disebabkan oleh cacar monyet.

1. Bronkopneumonia

ilustrasi bronkopneumonia (freepik.com/user18526052)

Pneumonia ialah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Pada bronkopneumonia, peradangan terjadi pada alveoli.

Orang dengan bronkopneumonia mungkin mengalami kesulitan bernapas yang disebabkan karena menyempitnya saluran udara. Peradangan pada paru-paru juga mungkin membuat orang dengan bronkopneumonia tidak mendapatkan cukup udara.

Virus cacar monyet dapat menyebabkan peradangan paru-paru yang parah dan selanjutnya menyebabkan pneumonia. Paru-paru yang terinfeksi cacar monyet mengalami penurunan produksi protein yang terlibat dalam metabolisme, protein yang bertanggung jawab menjaga jaringan paru-paru tetap sehat dan terlumasi, serta dalam proses pertukaran oksigen untuk paru-paru. Gangguan protein struktural mungkin memainkan peran utama dalam rusaknya paru-paru.

2. Sepsis

Sepsis ialah respons ekstrem tubuh terhadap infeksi dan merupakan keadaan darurat medis yang mengancam jiwa. Sepsis terjadi saat infeksi yang sudah ada di tubuh memicu reaksi berantai di seluruh tubuh.

Infeksi, termasuk infeksi virus cacar monyet dapat menyebabkan siapa pun terkena sepsis. Saat kuman masuk ke tubuh, ini dapat menyebabkan infeksi. Infeksi pemicu sepsis paling sering dimulai di paru-paru, saluran kemih, kulit, atau saluran pencernaan. Jika tidak diobati dengan tepat waktu, sepsis dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian.

3. Ensefalitis

ilustrasi virus mpox (flickr.com/NIAID)

Ensefalitis, atau peradangan otak, adalah komplikasi neurologis paling serius dari infeksi mpox. Ensefalitis mungkin disebabkan oleh invasi virus langsung dan kerusakan sistem saraf pusat, atau sekunder akibat peradangan otak yang dimediasi oleh kekebalan.

Bentuk ensefalitis ini muncul dengan gejala sakit kepala, demam, perubahan kesadaran, kejang, dan defisit neurologis fokal.

Deteksi dini terhadap komplikasi ini, yang dapat dideteksi dengan MRI dan pemeriksaan cairan serebrospinal untuk diagnosis pasti patologi yang mendasarinya, merupakan kunci untuk membatasi kerusakan.

4. Kebutaan

Mpox bisa terjadi di mata, yang disebut sebagai mpox okular. Mpox pada mata merupakan infeksi yang berpotensi mengancam penglihatan, menurut laporan dalam Morbidity and Mortality Weekly Report tahun 2022.

Pada kasus mpox okular, seseorang biasanya juga mengalami gejala mpox "klasik" lainnya.

Mpox di mata biasanya terjadi karena seseorang menulari dirinya sendiri setelah menyentuh lesi mpox dan kemudian menyentuh mata. Beberapa orang juga dilaporkan terkena mpox di satu mata yang kemudian menyebar ke mata lainnya. Meski demikian, kasus mpox pada mata tidak umum terjadi.

Gejalanya pada mata antara lain kemerahan, nyeri, keluarnya cairan dari mata, gatal, dan sensitivitas terhadap cahaya. Beberapa orang memiliki nodul dan ulkus di matanya.

Mpox pada mata dapat memengaruhi penglihatan atau menyebabkan kebutaan. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa lima pasien mengalami penyakit yang berkepanjangan. Empat dari mereka dirawat di rumah sakit dan satu orang mengalami gangguan penglihatan yang signifikan.

Salah satu pasien juga mengalami kehilangan penglihatan dan, menurut laporan tersebut, pasien tersebut prognosis pemulihan penglihatannya saat ini tidak diketahui.

5. Hal yang harus dilakukan jika mengembangkan gejala

ilustrasi lesi mpox (commons.wikimedia.org/https://wwwnc.cdc.gov/eid/article/28/12/22-1374-f1/João P. Caldas, Sofia R. Valdoleiros, Sandra Rebelo, and Margarida Tavares)

Jika kamu mengalami gejala atau telah melakukan kontak dengan pasien cacar monyet, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengisolasi diri untuk mencegah penyebaran virus. Kemudian, hubungi penyedia layanan kesehatan untuk menentukan apakah kamu perlu dites.

Nantinya, petugas medis akan menjelaskan apa yang harus dilakukan jika kamu dinyatakan positif terinfeksi cacar monyet. Beberapa hal yang perlu kamu lakukan jika terinfeksi cacar monyet:

  • Hindari menggaruk kulit.
  • Menjaga kulit tetap kering dan terbuka.
  • Rutin membersihkan kulit dengan air steril atau antiseptik.
  • Mandi dengan air hangat dan garam Epsom.
  • Jika terdapat luka di mulut, kamu bisa kumur dengan air garam.

Ikuti saran dokter mengenai apakah kamu sebaiknya memulihkan diri di rumah atau di fasilitas kesehatan. Pada masa ini, penting untuk menghindari kontak dekat dengan orang lain, termasuk kontak seksual.

Kalau kamu disarankan untuk isolasi diri di rumah, sebisa mungkin lindungi orang-orang yang tinggal bersama kamu dengan cara:

  • Meminta teman, pasangan, dan keluarga untuk membantu mengirimkan barang-barang yang kamu perlukan.
  • Isolasi di ruangan terpisah.
  • Menggunakan kamar mandi terpisah, atau membersihkan permukaan apa pun yang kamu sentuh setelah digunakan.
  • Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh dengan sabun dan air serta disinfektan rumah tangga.
  • Menghindari penyapuan/penyedot debu (ini dapat mengganggu partikel virus dan menyebabkan orang lain terinfeksi).
  • Menggunakan peralatan, benda, elektronik secara terpisah, atau bersihkan dengan baik dengan sabun dan air/desinfektan sebelum digunakan bersama.
  • Tidak berbagi handuk, tempat tidur, atau pakaian.
  • Mencuci pakaian sendiri (angkat seprai, pakaian, dan handuk dengan hati-hati tanpa menggoyangkannya, masukkan bahan ke dalam kantong plastik sebelum dibawa ke mesin cuci dan cuci dengan air panas di atas 60 derajat Celcius).
  • Membuka jendela untuk ventilasi yang baik.
  • Mendorong semua orang di rumah untuk membersihkan tangan mereka secara teratur dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol.

Kalau kamu tidak dapat menghindari berada di ruangan yang sama dengan orang lain atau melakukan kontak dekat dengan orang lain selama isolasi di rumah, maka lakukan yang terbaik untuk membatasi risikonya dengan cara:

  • Menghindari menyentuh satu sama lain.
  • Sering membersihkan tangan dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
  • Menutupi ruam dengan pakaian atau perban jika ada orang lain di sekitar kamu, sampai kamu mengisolasi diri lagi. Ruam akan sembuh dengan baik jika tidak tertutup.
  • Membuka jendela di seluruh rumah.
  • Memastikan kamu dan siapa pun yang berada di ruangan bersama kamu mengenakan masker medis yang pas.
  • Jaga jarak minimal 1 meter dari orang lain.
  • Jika tidak dapat mencuci pakaian sendiri dan orang lain perlu mencucinya untuk kamu, orang tersebut harus mengenakan masker medis yang pas, sarung tangan sekali pakai, dan melakukan tindakan pencegahan mencuci yang tercantum di atas.

Mengetahui bahwa cacar monyet dapat menyebabkan komplikasi serius tentunya bisa menambah kekhawatiran. Namun, melakukan yang terbaik untuk mencegah infeksi dan merawat diri dengan baik saat terinfeksi bisa membantu menghindari berbagai komplikasi dari cacar monyet.

Referensi

World Health Organization. Diakses pada Agustus 2024. Mpox (monkeypox).
Healthdirect. Diakses pada Agustus 2024. Mpox (Monkeypox).
TheHealthSite.com. Diakses pada Agustus 2024. Monkeypox Virus Can Damage Your Lungs, Cause Pneumonia: Experts Warn.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Agustus 2024. About Sepsis.
Sepsis Alliance. Diakses pada Agustus 2024. Should You Be Concerned About Monkeypox?
News Medical Life Sciences. Diakses pada Agustus 2024. Neurological manifestations associated with monkeypox infection.
Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR). Diakses pada Agustus 2024. Ocular Monkeypox — United States, July–September 2022.
Prevention. Diakses pada Agustus 2024. CDC Reports Cases of Ocular Monkeypox, a Potentially Sight-Threatening Infection.

Editorial Team