ilustrasi tetes mata (freepik.com/freepik)
Dokter akan mendiagnosis konjungtivitis alergi melalui tinjauan gejala dan pemeriksaan mata. Tes darah atau tes kulit tertentu mungkin diperlukan untuk mendiagnosis atau mengidentifikasi alergen spesifik yang menyebabkan reaksi pada pasien.
Setelah terkonfirmasi, untuk meminimalkan paparan alergen pada mata, ada berbagai upaya yang dapat diterapkan di rumah, antara lain:
- Hindari pergi ke luar rumah dan menutup jendela saat jumlah serbuk sari sedang banyak (biasanya pagi dan menjelang malam).
- Menggunakan kacamata saat pergi ke luar rumah.
- Mencuci dan mengganti seprai, selimut, serta sarung bantal secara berkala.
- Rutin membersihkan rumah.
- Menggunakan air purifier di dalam ruangan.
- Tidak membiarkan hewan peliharaan masuk ke kamar tidur.
- Rutin memandikan hewan peliharaan dan membersihkan kandangnya.
- Selalu mencuci tangan setelah menyentuh hewan peliharaan dan mencuci pakaian yang telah dipakai di sekitar hewan peliharaan.
Untuk meringankan gejala, hindari menyentuh mata dengan tangan kotor dan mengucek mata. Selain itu, menempelkan kompres dingin ke mata juga dapat membantu mengurangi peradangan dan gatal.
Selain perawatan di rumah, obat-obatan mungkin juga diperlukan untuk mengatasi alergi mata. Beberapa obat yang mungkin direkomendasikan oleh dokter meliputi:
- Air mata buatan (artificial tears), dapat membantu meringankan alergi mata untuk sementara dengan membersihkan alergen dari mata.
- Tetes mata dekongestan, untuk mengurangi kemerahan pada mata akibat alergi.
- Antihistamin oral.
- Obat tetes mata antihistamin.
- Obat tetes mast cell stabilizer.
- Obat tetes mata steroid.
- Suntik alergi (imunoterapi).
Penggunaan obat-obatan tersebut harus disesuaikan dengan anjuran dokter. Dokter akan membantu menentukan perawatan sesuai dengan kondisi tiap pasien.
Itulah informasi seputar konjungtivitis alergi atau alergi mata. Selain alergi, mata merah juga bisa menjadi tanda atau gejala dari penyakit lainnya. Bila kamu mengalami mata merah yang tak kunjung membaik selama beberapa hari, sebaiknya periksa ke dokter spesialis mata untuk memastikan penyebabnya dan mendapat penanganan. Jaga selalu kebersihan dan kesehatan mata agar terhindar dari penyakit, ya!