ilustrasi konseling genetik (med.emory.edu)
Apabila hasil dari tes genetik kurang baik, konselor dapat merujuk pasien ke ahli medis dan psikologi yang lain yang berkaitan dengan penyakit yang diderita oleh pasien.
Merujuk pada buku Understanding Genetics: A District of Columbia Guide for Patients and Health Professionals, masalah psikologis seperti penolakan, marah, merasa bersalah, dan sedih akan muncul seusai pasien menerima hasil tes. Konselor kemudian dapat merujuk pasien untuk mendapatkan konseling psikologi dan informasi mengenai support group yang ada.
Itulah informasi mengenai konseling genetik yang penting untuk diketahui. Secara keseluruhan, konseling ini bertujuan untuk mengedukasi tentang penyakit keturunan dan pengarahan kepada pasien dan keluarga yang bersangkutan. Keputusan untuk memiliki anak atau tidak, bila lewat tes genetik salah satu atau kedua orang tua memiliki gen pembawa atau carrier, ada di tangan orang tua.
Kolaborasi antara dokter ahli dengan psikolog diperlukan untuk membantu pasien dan keluarga. Pasangan suami istri yang berencana untuk menikah dan memiliki anak dapat berkonsultasi dengan dokter keluarga, dokter spesialis kandungan, atau menghubungi rumah sakit ibu dan anak di kota masing-masing untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.