Sebagaimana obat lain, chloroquine juga memiliki efek samping. Apabila dikonsumsi dengan dosis tepat dalam jangka panjang, akan menimbulkan perubahan tekanan lambung atau bahkan kerusakan permanen pada penglihatan seseorang, seperti yang dilansir dari laman Tech Crunch.
Melansir mayoclinic.org, obat ini dapat menyebabkan masalah jantung, perubahan irama jantung dan mempengaruhi pernapasan kamu. Jika kamu punya masalah terkait jantung atau paru-paru sebelumnya, kamu harus konsultasi ke dokter sebelum meminumnya. Jika tidak, akibatnya bisa fatal.
Periksakan ke dokter segera jika kamu mengalami nyeri dada atau sesak napas, penurunan jumlah urine yang signifikan, urat leher melebar, kelelahan ekstrem, pembengkakan pada wajah, jari-jari kaki, atau kaki bagian bawah, pernapasan bermasalah, atau kenaikan berat badan. Karena itu semua bisa jadi efek samping yang perlu ditindaklanjuti dari konsumsi chloroquine.
Beberapa kasus juga mencatat efek merasa pusing atau pingsan, atau pasien mungkin akan mengalami detak jantung yang cepat, berdebar, atau tidak rata. Jadi, penting untuk tidak meminum obat ini sembarangan apalagi membelinya secara pribadi.
Bahkan, chloroquine bisa mengakibatkan kematian jika diambil dalam dosis yang tidak tepat. Para tenaga medis mengingatkan bahwa obat ini semestinya hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Oleh karena itu, penelitian lanjutan harus dilakukan untuk melihat apakah chloroquine bisa mengurangi durasi gejala, pelepasan virus dan membantu mencegah penyebaran penyakit.