Sebagian besar orang tidak mengalami gejala apa pun saat kanker masih pada tahap awal, sehingga deteksi dini sangat penting.
Kanker payudara memiliki kombinasi gejala, terutama saat sudah pada tahap lebih lanjut. Gejala kanker payudara meliputi:
Benjolan atau penebalan pada payudara, seringkali tanpa rasa sakit.
Perubahan ukuran, bentuk, atau penampilan payudara.
Kerutan, kemerahan, lubang, atau perubahan lain pada kulit.
Perubahan penampilan puting susu atau kulit di sekitar puting susu (areola).
Cairan abnormal atau berdarah dari puting susu.
Orang yang memiliki benjolan payudara abnormal sebaiknya mencari perawatan medis, bahkan jika benjolan tersebut tidak terasa sakit.
Angka kematian dapat dikurangi ketika kasus kanker payudara terdeteksi dan diobati secara dini. Ada dua komponen deteksi dini, di antaranya:
Menyadari tanda dan gejala kanker payudara serta pentingnya mencari saran medis untuk temuan abnormal, evaluasi klinis yang tepat waktu, diagnosis, dan rujukan untuk layanan pengobatan.
Penerapan mamografi pada populasi yang tampak sehat, biasanya perempuan berusia 50-69 tahun, untuk mengidentifikasi lesi praklinis sebelum tanda atau gejala yang dapat dikenali muncul.
Perjuangan Mpok Alpa melawan kanker menjadi kisah keteguhan hati yang patut dikenang. Meski menghadapi rasa sakit dan keterbatasan, almarhumah tetap berusaha menjalani hidup dengan tawa, candaan, dan semangat yang selama ini menjadi ciri khasnya di hadapan publik. Warisan kebaikan dan keceriaannya akan selalu hidup dalam ingatan banyak orang.
Referensi
"Breast Cancer". World Health Organization. Diakses Agustus 2025.
"Breast Cancer Basics". Center for Disease Control. Diakses Agustus 2025.