Menurut National Organization for Rare Disorders (NORD), gejala leiomyosarcoma bervariasi tergantung lokasi, ukuran, dan penyebaran tumor yang tepat. Leiomyosarcoma, terutama pada tahap awal, mungkin tidak berhubungan dengan gejala yang jelas (asimtomatik). Gejala umum yang berhubungan dengan kanker dapat terjadi, termasuk kelelahan, demam, penurunan berat badan, tidak enak badan (malaise), serta mual dan muntah.
Nyeri dapat terjadi di daerah yang terkena, tetapi ini jarang terjadi. Biasanya terdapat pembengkakan dan massa umumnya terdeteksi. Gejala tambahan akan spesifik, tergantung lokasi tumor.
Tumor dapat menyebabkan perdarahan di saluran pencernaan dan menyebabkan tinja berwarna hitam, berbau busuk, atau muntah darah, atau ketidaknyamanan perut. Leiomyosarcoma rahim dapat menyebabkan perdarahan abnormal dari rahim ke dalam dan vagina, dengan keputihan abnormal, dan perubahan kebiasaan kandung kemih atau buang air besar.
Sebagian besar bentuk leiomyosarcoma adalah tumor agresif yang dapat menyebar (metastasis) ke area lain dari tubuh seperti paru-paru atau hati, berpotensi menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Leiomyosarcoma memiliki risiko tinggi untuk kambuh setelah pengobatan jika tidak didiagnosis secara dini.