ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)
Tes darah sering kali merupakan cara paling efektif untuk menentukan diagnosis listeriosis. Dalam beberapa kasus, sampel urine atau cairan tulang belakang juga akan diuji.
Untuk pengobatannya sendiri bergantung pada seberapa parah gejala dan status kesehatan pasien.
Jika gejala ringan dan pasien dalam keadaan sehat, pengobatan mungkin tidak diperlukan. Sebagai gantinya, dokter mungkin akan merekomendasikan istirahat di rumah dan perawatan mandiri dengan tindak lanjut yang ketat. Perawatan di rumah untuk listeriosis mirip dengan perawatan untuk penyakit bawaan makanan atau keracunan makanan.
Pengobatan rumahan listeriosis
Untuk pengobatan infeksi ringan, ini cara yang bisa dilakukan:
- Jaga hidrasi. Minum air dan cairan bening seperti sup bila mengalami muntah dan diare
- Penggunaan bergantian asetaminofen dan obat antiinflamasi nonsteroid untuk mengurangi demam dan nyeri otot
- Menerapkan diet BRAT. Sementara usus kembali normal, makan makanan yang mudah diproses dapat membantu, seperti pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang. Hindari makanan pedas, susu, alkohol, atau makanan berlemak seperti daging
Obat-obatan
Bila gejala parah atau memburuk, atau menunjukkan gejala infeksi lanjut, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. Pasien mungkin perlu dirawat inap dan diberikan obat secara intravena. Antibiotik melalui infus dapat membantu menghilangkan infeksi, dan staf rumah sakit dapat mengawasi komplikasi.
Pengobatan pada ibu hamil
Bila ibu hamil mengalami listeriosis, dokter mungkin akan memulai pengobatan dengan antibiotik. Dokter juga akan memonitor bayi bila ada tanda bila ada masalah. Bayi baru lahir dengan infeksi listeriosis akan menerima antibiotik sesegera mungkin saat ia lahir.
Pemulihan dari infeksi ringan juga mungkin cepat. Umumnya kondisi akan membaik sekitar 3-5 hari.
Bila mengalami infeksi lanjut, pemulihan akan bergantung pada tingkat keparahan infeksi. Bila infeksi menjadi invasif, pemulihan mungkin bisa sampai sekitar 6 minggu. Mungkin seseorang juga perlu dirawat di rumah sakit selama masa pemulihan sehingga bisa menerima antibiotik dan cairan intravena.
Bayi yang terlahir dengan infeksi ini mungkin akan diberikan antibiotik selama beberapa minggu sementara tubuhnya akan melawan infeksi. Ini kemungkinan akan mengharuskan bayi baru lahir untuk tetap dirawat di rumah sakit.