Rekan peneliti dari University of Toronto, Kanada, Dr. Tauseef Ahmad Khan, mengatakan bahwa berbeda dari pemanis lainnya, madu tidak manis karena fruktosa atau glukosa. Menurutnya, 15 persen komponen madu terdiri dari gula langka, seperti isomaltulosa, kojibiosa, trehalosa, atau melezitosa.
"... yang terbukti meningkatkan respons glukosa, mengurangi resistansi insulin, dan mendorong pertumbuhan bakteri yang menyehatkan usus," tutur Dr. Khan, dilansir Medical News Today.
Selain itu, Dr. Khan mengatakan bahwa madu mengandung molekul bioaktif seperti polifenol, flavonoid, dan asam organik. Molekul-molekul tersebut memiliki khasiat antibiotik, antikanker, antiobesitas, hingga melindungi dari kerusakan akibat inflamasi dan zat radikal bebas.
Di satu sisi, para peneliti menemukan bahwa madu murni memicu penanda inflamasi tubuh, seperti interleukin 6 (IL-6) dan faktor nekrosis tumor-alfa (TNF-α). Tidak perlu takut, Dr. Khan mengatakan bahwa sebenarnya kenaikkan penanda inflamasi ini adalah tanda khasiat madu murni.
"IL-6 memelihara kontrol glukosa dengan meningkatkan metabolisme tubuh terhadap glukosa dan lemak, sementara TNF-α adalah indikator respons imun tubuh bawaan, sehingga meningkatkan asupan madu sama dengan meningkatkan imunitas," tutur Dr. Khan.
ilustrasi lebah madu (unsplash.com/Dustin Humes)
Perlu diketahui bahwa kebanyakan madu sudah melewati pasteurisasi, sedangkan madu murni tidak. Pasteurisasi sebenarnya bertujuan untuk memperlambat granulasi madu agar lebih mudah dikonsumsi, tetapi pasteurisasi bisa menyingkirkan khasiat dari madu.
Lalu, bagaimana dengan pemanis lain seperti sirop agave atau maple yang juga nabati? Doktor Khan mengatakan bahwa sirop tersebut beda dengan madu karena juga melewati proses tertentu dan terdiri dari gula biasa, seperti fruktosa, glukosa, dan sukrosa. Perbedaan lainnya adalah proses yang dilakukan oleh para lebah madu sendiri.
"Madu memiliki langkah berbeda di mana lebah madu memroses nektar dari bunga dengan enzimnya, sehingga timbul gula-gula langka di madu. Gula langka inilah yang jadi kunci khasiat madu dibanding pemanis alami lainnya," tandas Dr. Khan.