Butuh alasan lain untuk mengonsumsi lebih banyak biji-bijian utuh dan mengurangi daging olahan? Sebuah studi baru menawarkan bukti bahwa menjadi selektif tentang pilihan makanan dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine pada 17 April 2023 meneliti hampir tiga dekade data tentang bagaimana 11 faktor pola makan berbeda di 184 negara memengaruhi risiko diabetes tipe 2. Pada tahun 2018, data tahun terakhir, para peneliti memperkirakan bahwa 14,1 juta kasus diabetes tipe 2 di seluruh dunia disebabkan oleh kebiasaan makan yang buruk.
Peneliti mencatat tiga faktor menonjol sebagai pendorong terbesar kasus baru diabetes tipe 2 secara global, yaitu:
- Kurang makan biji-bijian utuh.
- Terlalu banyak mengonsumsi beras atau gandum rafinasi (nasi putih, ketan putih, atau beras apa saja yang sudah hilang kulit arinya).
- Konsumsi daging olahan secara berlebihan.
Faktor-faktor lain seperti minum terlalu banyak jus buah atau tidak cukup mengonsumsi sayuran non pati tampaknya tidak berdampak besar pada risiko diabetes tipe 2.
“Studi kami menunjukkan kualitas karbohidrat yang buruk adalah pendorong utama diabetes tipe 2 yang disebabkan pola makan secara global,” kata penulis senior Dariush Mozaffarian, MD, DrPH, Profesor Jean Mayer dari Friedman School of Nutrition Science and Policy di Tufts University dalam sebuah pernyataan.
“Temuan baru ini mengungkapkan area penting untuk fokus nasional dan global untuk meningkatkan nutrisi dan mengurangi beban diabetes.”