ilustrasi roti gandum dan alpukat (unsplash.com/Wesual Click)
Saat mempertimbangkan makanan tinggi serat, timing sangat penting. Jika kamu sedang minum antibiotik, makanan seperti lentil, polong-polongan, dan biji-bijian utuh perlu dibatasi karena serat dapat memengaruhi penyerapan antibiotik. Jika tidak terserap dengan baik, maka obat tersebut tidak akan bekerja dengan baik.
Akan tetapi, setelah minum antibiotik, makanan tinggi serat menjadi bermanfaat. Pada dasarnya antibiotik juga turut membunuh bakteri baik di usus. Nah, serat merupakan sumber makanan bagi bakteri di saluran pencernaan dan dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri usus.
Antibiotik dapat berinteraksi dengan tubuh melalui berbagai cara. Jika kamu diresepkan antibiotik oleh dokter, sebaiknya hindari mengonsumsi produk susu, alkohol, makanan asam, makanan olahan berpemanis, suplemen kalsium, minuman berenergi, dan makanan berserat tinggi.
Apabila kamu tidak yakin apakah makanan atau minuman, obat bebas, dan suplemen yang kamu konsumsi sehari-hari dapat memengaruhi antibiotik, tanyakan kepada dokter yang meresepkan obat atau apoteker untuk informasi lebih lengkap.
Referensi
Mayo Clinic. Diakses pada April 2024. What are the effects of drinking alcohol while taking antibiotics?
Healthnews. Diakses pada April 2024. The No-Go List: Foods to Avoid When Taking Antibiotics.
Institute for Safe Medication Practices. Diakses pada April 2024. Calcium Supplements and Certain Medicines Should Be Taken a Few Hours Apart.
Shomali, N., Mahmoudi, J., Mahmoodpoor, A., Zamiri, R., Akbari, M., Xu, H., & Shotorbani, S. S. (2020). Harmful effects of high amounts of glucose on the immune system: An updated review. Biotechnology and Applied Biochemistry Online/Biotechnology and Applied Biochemistry, 68(2), 404–410. https://doi.org/10.1002/bab.1938
Healy, D. P., Polk, R. E., Kanawati, L., Rock, D. T., & Mooney, M. L. (1989). Interaction between oral ciprofloxacin and caffeine in normal volunteers. Antimicrobial Agents and Chemotherapy, 33(4), 474–478. https://doi.org/10.1128/aac.33.4.474
Olajuyigbe, O. O., Adeoye-Isijola, M. O., Okon, V., Adedayo, O., & Coopoosamy, R. M. (2017). In vitro pharmacological interaction of caffeine and first-line antibiotics is antagonistic against clinically important bacterial pathogens. Acta Biochimica Polonica, 64(2). https://doi.org/10.18388/abp.2016_1327