ilustrasi meminta maaf atau pengampunan (pexels.com/Magda Ehlers)
Arti "pengampunan" dan "mengampuni" bukan hanya sekadar kata-kata. Menurut kamus Merriam Webster, "mengampuni" atau "forgive" memiliki arti sebagai berikut:
"To cease to feel resentment against (an offender)."
"To give up resentment of or claim to requital."
Dalam bahasa Indonesia, hal tersebut berarti, "berhenti merasakan kebencian terhadap seseorang, bahkan musuh" atau "tidak membalas".
Begini maksudnya. Kamu tahu bahwa seseorang bersalah kepadamu, tetapi di saat kamu memutuskan untuk tidak mengindahkannya dan memaafkannya terlepas dari ia pantas atau tidak menerimanya, SELAMAT, kamu sudah mengampuni orang tersebut.
ilustrasi berpelukan minta maaf (unsplash.com/Gus Moretta)
Pengampunan pun berlaku untuk diri sendiri, tidak harus melulu kepada orang lain. Kamu pun pasti pernah berbuat salah kepada orang lain. Bukankah lega jika kamu meminta maaf, dimaafkan dan berdamai dengan yang bersangkutan?
"Sangat lega. Rasanya seperti tidak ada beban lagi!"
Beban tersebut adalah rasa bersalahmu pada dirimu sendiri. Dengan memohon ampunan dari orang lain dan menerimanya, kamu pun sadar bahwa dirimu pun pantas untuk menerima pengampunan darimu.
Melalui penelitian berjudul "Tipping the scales: Conciliatory behavior and the morality of self-forgiveness" tahun 2014, para peneliti dari Departemen Psikologi dan Neurosains Baylor University, Amerika Serikat (AS), mengonfirmasi hal tersebut.
"Jika seseorang meminta maaf atas kesalahan yang mereka perbuat dan menerima maaf, maka mereka akan lebih cepat mengampuni diri mereka sendiri."
Bukan hanya orang lain, tetapi apakah kamu sudah memaafkan dirimu? Itu juga penting!
Apakah mengampuni hal yang mudah? Kadang ini tidak mudah entah karena gengsi atau memang kesalahan yang diperbuat sangat fatal. Akan tetapi, apakah pengampunan adalah hal yang mustahil? TIDAK! Pengampunan, meskipun sulit, adalah hal yang dapat kamu biasakan.
Percayakah kamu bila pengampunan bisa membuatmu lebih bahagia dan sehat?