ilustrasi ketiak (freepik.com/8photo)
Saat menggunakan antiseptik di rumah, kamu harus mengikuti petunjuk keamanan pada kemasan. Menggunakan antiseptik dengan konsentrasi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar kimiawi pada kulit.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menemukan potensi masalah keamanan pada 24 bahan aktif dalam antiseptik, termasuk povidone-iodine, karena efek jangka panjangnya yang tidak diketahui pada tubuh.
Meskipun jarang terjadi, tetapi beberapa orang mungkin mengalami efek samping, seperti:
- Reaksi alergi seperti ruam kulit dan gatal-gatal.
- Kulit merah.
- Kulit bengkak.
- Kulit melepuh atau terkelupas.
- Iododerma terkait penggunaan antiseptik yang mengandung yodium dalam waktu lama.
- Hipersensitivitas.
Orang yang memiliki alergi apa pun harus memeriksakan diri ke dokter atau apoteker sebelum menggunakan produk antiseptik yang dijual bebas. Beberapa antiseptik dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan dermatitis kontak alergi.
Referensi
Memorial Sloan Kettering Cancer Center. Diakses pada September 2024. Povidone-Iodine (Topical).
Cleveland Clinic. Diakses pada September 2024. Povidone-iodine topical formulations.
MedicalNewsToday. Diakses pada September 2024. What to know about antiseptics.
US Food and Drug Administration (FDA). Diakses pada September 2024. Q&A for Health Care Professionals: Health Care Antiseptics.
WebMD. Diakses pada September 2024. Antiseptic Oral Cleanser 1.5 % Mucosal Solution-Uses, Side Effects, and More.