ilustrasi demam (freepik.com/peoplecreations)
Infeksi mpox memiliki masa inkubasi 5 hingga 21 hari, dan gejala umumnya meliputi demam (antara 38,5 dan 40,5 derajat Celcius), sakit kepala, dan mialgia. Ciri khas infeksi mpox adalah adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening rahang atas, leher rahim, atau inguinal (limfadenopati).
Mengenai wabah mpox baru-baru ini, sebuah laporan menunjukkan bahwa limfadenopati inguinalis lebih umum terjadi dibandingkan limfadenopati serviks dan aksila. Ruam muncul setelah timbulnya demam, dimulai pada wajah, lidah dan rongga mulut (enanthem), sebelum menyebar ke seluruh tubuh. Pada infeksi tahap akhir, lesi pada rongga mulut dapat menyebabkan kesulitan dalam minum dan makan (Eurosurveillance, 2022).
Tingkat keparahan penyakit dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah lesi, karena jumlah lesi yang lebih tinggi berkorelasi dengan peningkatan risiko komplikasi yang parah. Pasien dengan komplikasi parah dapat mengalami masalah pernapasan, pencernaan, ensefalitis, septikemia, dan infeksi mata yang menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.
Lesi biasanya berkembang melalui empat tahapan, yaitu makula, papular, vesikuler, dan pustular. Pasien biasanya dianggap tidak lagi dapat menularkan ketika lesi sudah mengeras (keropeng). Namun, keropeng dilaporkan masih mengandung sejumlah besar DNA mpox sekalipun telah terlepas, sehingga masih mungkinkan untuk menular (MedRxiv, 2022).