ilustrasi DNA (pixabay.com/PublicDomainPictures)
Mau tahu mengapa wajah orang-orang dengan sindrom Down terlihat sama? Penyebabnya adalah materi genetik ekstra yang memengaruhi pertumbuhan rahang atas, tulang, tulang rawan, dan jaringan ikat di kepala.
Dilansir Global Down Syndrome Foundation, dalam proses yang disebut non disjungsi, dua salinan kromosom 21 gagal terpisah selama pembentukan sel telur. Ketika sel telur dibuahi, janin akan memiliki tiga salinan kromosom di setiap selnya.
Untuk mengetahui apakah anak yang dikandung memiliki sindrom Down atau tidak, dianjurkan untuk melakukan skrining (berupa pemindaian ultrasonografi dan tes darah) pada minggu ke-10 hingga ke-14 kehamilan.
Berdasarkan studi, janin yang terindikasi sindrom Down memiliki ventrikel (ruang atau rongga berisi cairan) otak yang melebar, tulang hidung berukuran kecil atau tidak ada sama sekali, terjadi peningkatan ketebalan di bagian belakang leher, hingga tulang lengan atau tulang paha yang terlihat lebih pendek (Ultrasound in Obstetrics & Gynecology, 2013).