keenepsychotherapytraumarecoveryservices.com
Akrofobia biasanya dapat diobati dengan perawatan psikologis (psikoterapi) seperti terapi paparan, terapi paparan realitas virtual, dan/atau terapi perilaku kognitif. Kadang pasien juga butuh obat untuk meredakan gejala ketakutan dan kecemasan untuk sementara waktu untuk mengatasi rasa takut saat terapi.
1. Terapi eksposur
Terapi eksposur adalah bentuk umum dari perawatan psikologis yang digunakan untuk mengobati fobia spesifik. Orang dengan fobia biasanya menghindari situasi yang melibatkan hal yang mereka takuti. Karena itu, mereka tidak dapat belajar bahwa mereka dapat mengelola ketakutan mereka ketika dihadapkan dengan fobia spesifik mereka atau bahwa hasil yang mereka takuti sering kali tidak terjadi.
Terapis dan psikolog menggunakan terapi eksposur untuk orang yang memiliki fobia, untuk perlahan-lahan mendorong mereka memasuki situasi yang menyebabkan mereka cemas, dan mencoba untuk tetap dalam situasi itu sehingga mereka dapat belajar untuk mengatasinya.
2. Terapi paparan realitas virtual atau virtual reality exposure therapy (VRET)
VRET adalah jenis perawatan psikologis yang menggunakan teknologi untuk menunjukkan kepada orang tersebut situasi yang realistis, tetapi palsu, untuk membantu mereka mengatasi situasi yang menimbulkan stres dan kecemasan.
Orang dengan akrofobia dapat menggunakan headset realitas virtual (VR) yang akan menunjukkan simulasi situasi yang melibatkan ketinggian. Dengan cara ini, pasien dapat terpapar ketinggian dengan cara yang benar-benar aman dan terasa, nyata tetapi tidak. Penelitian telah menunjukkan bahwa VRET efektif dalam mengobati akrofobia.
3. Terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral therapy (CBT)
CBT adalah bentuk perawatan psikologis. Melalui berbicara dan mengajukan pertanyaan, terapis atau psikolog membantu pasien mendapatkan perspektif yang berbeda. Hasilnya, pasien belajar untuk merespons dengan lebih baik dan mengatasi stres dan kecemasan yang dirasakan saat menghadapi hal-hal yang memicu rasa takut.