Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Hossein Shirgir

Bayi kuning merupakan suatu keadaan ketika bayi yang baru lahir mengalami kulit yang menguning dan mata kuning. Istilah medis bayi kuning adalah ikterus neonatus (neonatal jaundice) atau hiperbilirubinemia.

Sebetulnya penyakit kuning pada bayi merupakan hal yang biasa terjadi saat bayi baru lahir dan umumnya tidak berbahaya bila bayi mendapat perawatan yang tepat. Melansir Pregnancy Birth Baby, angka prevalensi bayi kuning yaitu sekitar 60 persen pada bayi baru lahir cukup bulan, dan 80 persen pada bayi prematur.

Beberapa orang tua kemungkinan besar akan menyadari bayinya kuning sejak hari ketiga setelah lahir. Kondisi penyakit kuning pada bayi ini biasanya akan menghilang setelah 1 hingga 2 minggu asalkan bayi mendapat penanganan yang tepat.

Untuk menambah wawasan kita tentang bayi kuning, khususnya kamu yang akan jadi orang tua baru, yuk baca ulasannya di bawah ini hingga tuntas, mengingat angka kejadiannya yang cukup tinggi.

1. Apa penyebab bayi kuning?

unsplash.com/Corryne Wooten

Penyakit kuning pada bayi terjadi ketika sel darah merah mengalami kerusakan, kemudian zat kimia yang disebut bilirubin akan dilepaskan. Nah, bilirubin ini yang membuat bayi jadi kuning.

Bayi yang baru dilahirkan akan memiliki sel darah merah dan harus dipecahkan, tetapi organ hati mereka belum cukup berkembang dengan baik untuk membuang bilirubin. Inilah yang menyebabkan kelebihan bilirubin, sehingga bayi menjadi kuning.

Pada usia sekitar 2 minggu, pada umumnya hati bayi lebih berkembang dan lebih baik dalam mengeluarkan bilirubin dari darah.

Itulah penjelasan teknik mengenai bayi kuning. Sementara itu, penyebabnya secara rinci di antaranya:

  • Kebanyakan bayi baru lahir mengalami kuning karena pengaruh ASI. Ini kemungkinan terjadi ketika zat kandungan dalam ASI mengganggu pembuangan bilirubin. Bayi yang mengalami kuning jenis ini biasanya dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan setelah beberapa minggu. Ini merupakan penyebab umum bayi kuning.
  • Satu jenis lain penyebab bayi kuning yang jarang terjadi yaitu ketika golongan darah ibu dan bayi tidak cocok (biasanya ketidakcocokan karena faktor ABO atau resus). Ini biasanya tidak menjadi masalah selama kehamilan pertama, karena aliran darah ibu dan bayi tidak bercampur. Namun, saat melahirkan, sebagian darah bayi mungkin bercampur dengan darah ibunya. Saat itulah akan terjadi masalah. Sang ibu kemudian akan membentuk antibodi yang aktif selama kehamilan berikutnya, kemudian melintasi plasenta untuk menyerang sel darah merah bayi kedua. Penghancuran sel darah merah menyebabkan lebih banyak bilirubin dilepaskan ke aliran darah bayi kedua, yang menyebabkan penyakit kuning. Penyakit kuning jenis ini biasanya terlihat dalam 24 jam pertama setelah lahir.
  • Atresia bilier adalah penyebab penyakit kuning lain yang juga jarang. Ini terjadi ketika tabung kecil yang membawa empedu dari hati ke usus terluka. Bayi dengan kondisi ini biasanya tumbuh normal dan terlihat baik pada awalnya, tetapi kondisi bayi akan memburuk karena penyakit hati yang serius jika tidak mendapat diagnosis tepat dan diobati lebih awal. Keadaan kuning bayi tersebut biasanya akan berlanjut setelah mereka berusia 2 minggu, dan mereka mungkin juga memiliki kotoran yang tampak pucat.

2. Bayi seperti apa yang memiliki risiko tinggi?

Editorial Team

Tonton lebih seru di