Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi krim kolagen (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi krim kolagen (pexels.com/Sora Shimazaki)

Panthenol rupanya kini menjadi primadona baru di dunia kecantikan. Meski telah lama digunakan dalam produk-produk perawatan kulit dan perawatan rambut sebagai bahan tambahan, Panthenol kini mulai diandalkan sebagai tokoh utamanya. Pasalnya, bahan ini memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menjaga dan mempertahankan kelembapan kulit atau pun rambut dengan baik. Benarkah demikian?

Nah, buat yang belum familier dengan panthenol, ada beberapa fakta menarik panthenol yang perlu kamu ketahui. Simak ulasan berikut biar makin paham tentang bahan-bahan skincare yang akan kamu gunakan.

1. Apa itu panthenol?

ilustrasi krim salep (pexels.com/Moose Photos)

Panthenol adalah turunan alkohol dari asam pantotenat. Saat digunakan pada kulit, bahan ini akan diserap dan diubah menjadi vitamin B5. Oleh sebab itu, panthenol sering kali juga disebut dengan provitamin B5 atau prekursor untuk vitamin B5.

Panthenol sangat umum dijumpai pada produk-produk skincare, kosmetik, ataupun haircare, seperti pada sampo, kondisioner, concealer, atau pun sunscreen. Biasanya ia dicantumkan dengan berbagai nama bahan, seperti pantotenol, alkohol D-pantothenol, butanamide, dexpanthenol, dan provitamin B5. Saat ini, konsentrasi yang bisa dijumpai di pasaran antara 1–5 persen, di mana semakin tinggi konsentrasi panthenol, semakin efektif produk tersebut memberikan manfaat pada kulit.

2. Cara kerja panthenol

ilustrasi krim topikal (pixabay.com/AdoreBeautyNZ)

Panthenol merupakan agen pelembab yang memainkan dua peranan penting, yaitu sebagai humektan dan emolien. Sebagai humektan, panthenol bekerja dengan menarik kelembapan di lingkungan sekitar dan menyegelnya di dalam kulit. Sebagai emolien, ia mengunci air di dalam kulit dan menghaluskan serta melembutkan kulit.

Selain itu, saat panthenol diubah menjadi vitamin B5 dalam tubuh, ia juga memiliki sifat antiinflamasi. Sifat antiinflamasi ini berperan dalam membantu memperbaiki sel-sel kulit yang rusak, seperti cedera kulit ringan akibat sengatan matahari atau luka bakar. Jadi, panthenol tak hanya bekerja sebagai agen pelembap, tetapi juga sebagai agen penyembuhan luka dan penguat skin barier.

3. Efek samping panthenol

ilustrasi perawatan kulit (pexels.com/Antoni Shkraba)

Panthenol adalah bahan perawatan kulit yang telah dinyatakan aman oleh FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat. Bahkan, panthenol juga telah mendapatkan peringkat GRAS (Generally Recognized as Safe) atau “Umumnya Diakui Aman”, seperti dilansir laman Byrdie. Selain itu, bahan ini juga termasuk bahan yang mudah ditoleransi oleh kebanyakan orang.

Sejauh ini, panthenol dilaporkan tidak memiliki efek samping atau risiko penggunaan yang signifikan. Ia cocok digunakan untuk berbagai jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Namun, sebagai aturan umum sebelum menggunakan produk baru ke kulit, sebaiknya lakukan tes alergi terlebih dahulu. Kamu bisa mengoleskan sedikit panthenol di bagian tubuh lainnya untuk melihat efek alergi sebelum mengaplikasikannya ke seluruh wajah.

4. Manfaat panthenol

ilustrasi ruam kulit (freepik.com/freepik)

Sebagai agen pelembap, pelembut, dan antiiritasi, panthenol memiliki banyak sekali manfaat dalam dunia kecantikan. Bahan ini bagus untuk kulit, rambut, hingga kuku, bahkan untuk kebutuhan medis. Inilah manfaat panthenol yang bisa kamu dapatkan:

  • Melembapkan dan menghidrasi: sifat humektan panthenol dapat membuatnya menarik dan memasukkan air ke dalam sel, kemudian mempertahankan kelembapan jauh di dalam jaringan kulit. Ini akan memberikan kelembapan dan menjaga kulit tetap terhidrasi.

  • Mempromosikan penyembuhan luka: selain menghidrasi, panthenol juga dapat meningkatkan produksi sel-sel kulit baru yang bisa menginisiasi proses penyembuhan luka lebih cepat. Mangkanya, panthenol tak hanya dijumpai pada produk skincare, tetapi juga kerap ditemukan pada produk farmasi seperti salep atau krim.

  • Meningkatkan fungsi pelindung kulit (skin barier). Panthenol dapat meningkatkan perbaikan lapisan kulit dengan meningkatkan sintesis (pembentukan) lipid dan diferensiasi epidermis. Hal ini membantu menghidrasi lapisan kulit terluar dan mengunci kelembapan.

  • Menenangkan dan mengurangi peradangan. Sifat antiinflamasi panthenol juga dapat membantu menenangkan dan mengurangi peradangan pada kulit yang mengalami kerusakan, seperti kasar, kering, gatal, merah, atau pengelupasan.

  • Meningkatkan kesehatan rambut. Sifat humektan pada panthenol juga dapat mengunci kelembapan pada rambut sehingga mencegah rambut kering dan rapuh.

5. Cara paling efektif menggunakan panthenol

ilustrasi menggunakan skincare (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Sama seperti penggunaan skincare lainnya, panthenol akan lebih efektif digunakan pada kulit yang bersih. Jadi, bersihkan kulit terlebih dahulu dari sisa make up, debu, atau kotoran sebelum menggunakan panthenol agar produk terserap dengan sempurna ke kulit. Panthenol cukup efektif digunakan sendirian karena ia tidak terlalu bergantung pada bahan-bahan lainnya untuk bekerja efektif, melainkan hanya pada cara penggunaannya.

Panthenol adalah salah satu agen pelembap yang umum dijumpai pada produk-produk perawatan kulit, wajah, rambut, ataupun farmasi. Produk ini bisa memberikan kelembapan dan menghidrasi kulit dengan baik serta memberikan efek antiinflamasi yang membantu memperbaiki kerusakan kulit. Nah, jika kamu memiliki beberapa masalah kulit seperti kulit kering atau kemerahan, mempertimbangkan produk dengan kandungan panthenol mungkin bisa menjadi pilihan.

Referensi

“Panthotenic Acid for Skin: Benefits and How to Use”. Byrdie. Diakses Oktober 2025.

“Panthenol for Hair: Benefits and How to Use It”. Byrdie. Diakses Oktober 2025.

Why Is Panthenol Used in Cosmetics”. Healthline. Diakses Oktober 2025.

“What to Know about Panthenol”. Medical News Today. Diakses Oktober 2025.

“What to Know about Panthenol”. WebMD. Diakses Oktober 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team