Ditemukan beberapa kasus yang mana para synesthete merasa tidak nyaman akibat kemampuannya itu. Misalnya ketika mereka melihat kata-kata yang terkesan aneh jika dicetak dengan warna yang salah menurut mereka.
Pada kasus lain, dilaporkan bahwa para synesthete merasa malu karena kemampuannya itu membuat mereka tidak bisa mendeskripsikan pengalaman yang tidak biasa pada orang normal.
Namun, banyak juga para synesthete yang menganggap kemampuannya itu adalah anugerah dan tak ingin dihilangkan. Selain van Gogh, tokoh lain dengan kemampuan sinestesia adalah Billy Joel, Mary J. Blige, dan Vladimir Nabokov.
Sinestesia dapat bersifat asosiatif, sehingga memiliki keterkaitan antara indra dan pikiran seseorang. Selain itu, kemampuan tersebut juga bisa bersifat proyektif, ketika warna dan gambar diproyeksi menjadi nyata.
Sinestesia adalah hal yang luar biasa karena tidak semua orang diberkati kemampuan tersebut. Karena masih belum banyak dipelajari dan didalami secara luas, perlu penelitian lebih lanjut.
Nah, bagaimana tanggapanmu mengenai fenomena sinestesia, menarik, kan? Atau, justru kamu termasuk salah satu yang beruntung memilikinya?