Ventilator menjadi salah satu instrumen alat kesehatan yang penting dalam merawat penderita virus COVID-19, terutama bagi mereka yang mengalami gejala parah. Menurut Jurnal berjudul Clinical Characteristics of Coronavirus Disease 2019 in China, sebanyak lebih dari 5% penderita COVID-19 harus dimasukkan ke dalam ICU dan lebih dari setengahnya harus dipasangkan ventilator karena mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).
Pada jurnal yang diterbitkan di nejm.org, juga disebutkan bahwa mayoritas pasien yang positif COVID-19 tidak memiliki gejala yang berat sehingga mereka tidak perlu terlalu khawatir dan cukup menjalankan isolasi hingga dinyatakan negatif dari COVID-19.
Nah, jadi itulah hal-hal seputar ventilator yang menjadi alat bantu pernapasan bagi penderita COVID-19. Tidak semua pasien yang positif COVID-19 membutuhkannya, hanya mereka yang mengalami gangguan pernapasan parah saja yang membutuhkannya (itupun hanya sebagian kecil saja).
Di saat pandemik COVID-19 seperti saat ini, hal yang lebih membahayakan adalah kepanikan masyarakan ketimbang COVID-19 itu sendiri. Sehingga kita harus lebih tenang dan pantau terus perkembangan informasi seputar COVID-19 dari sumber terpercaya tentunya.