ilustrasi bakteri penyebab meningitis (scientificanimations.com via wikimedia.org)
Diterangkan dalam laman WebMD, ada beberapa tipe meningitis, yaitu:
1. Meningitis bakteri
Ini merupakan jenis yang sangat serius dan penderitanya harus secepatnya mendapatkan pertolongan medis. Kondisi ini dapat mengancam nyawa atau menyebabkan kerusakan otak, kecuali jika penderitanya mendapatkan perawatan dengan cepat.
Beberapa jenis bakteri dapat menyebabkan meningitis bakteri:
- Streptococcus pneumoniae (pneumokokus).
- Neisseria meningitidis (meningokokus).
- Haemophilus influenzae (haemophilus).
- Listeria monocytogenes (listeria).
Dalam banyak kasus, meningitis bakteri dimulai saat bakteri masuk ke aliran darah dari sinus, telinga, atau tenggorokan. Bakteri berjalan melalui aliran darah ke otak.
Bakteri penyebab meningitis dapat menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Jika kamu atau anak pernah berada di sekitar seseorang yang menderita meningitis bakteri, tanyakan kepada dokter langkah apa yang harus diambil untuk menghindari penularan.
2. Meningitis virus
Meningitis virus lebih umum daripada bentuk bakteri dan umumnya (tetapi tidak selalu) kurang serius. Sejumlah virus dapat memicu meningitis, termasuk beberapa yang dapat menyebabkan diare.
3. Meningitis jamur
Jenis ini jauh lebih jarang daripada bentuk bakteri atau virus. Orang sehat jarang mendapatkannya. Kamu lebih mungkin terkena jenis meningitis ini jika memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuh, seperti AIDS.
4. Meningitis parasit
Meningitis parasit juga jarang terjadi. Ini disebabkan oleh parasit yang biasanya menyerang hewan.
Kamu bisa terkena meningitis jenis ini dari konsumsi hewan seperti siput, siput, ular, ikan, atau unggas yang terinfeksi parasit atau telurnya, atau produk yang mengandung telur parasit. Risikonya lebih tinggi dengan makanan mentah atau setengah matang. Jenis ini tidak menular.
5. Meningitis ameba
Jenis ini jarang terjadi namun fatal. Infeksinya disebabkan oleh serangga bersel tunggal yang disebut Naegleria fowleri.
Ameba ini hidup di tanah atau air tawar yang hangat, tetapi tidak hidup di air asin. Orang biasanya mendapatkannya dari berenang di air tempat ameba hidup, bukan meminumnya. Meningitis ameba juga tidak menular.
6. Meningitis non infeksi
Meningitis non infeksi disebabkan oleh penyakit seperti lupus atau kanker, atau jika seseorang pernah mengalami cedera kepala, operasi otak, atau minum obat tertentu. Jenis meningitis ini juga tidak menular.
7. Meningitis kronis
Meningitis kronis memiliki gejala yang mirip dengan meningitis akut, tetapi berkembang selama beberapa minggu. Ini hasil dari infeksi jamur atau mikobakteri yang menyebabkan tuberkulosis. Organisme ini masuk ke jaringan dan cairan di sekitar otak untuk menyebabkan meningitis.