Perhatian dunia masih fokus pada pandemik COVID-19 dan berbagai variannya. Bukan hanya mengembangkan vaksin, berbagai ilmuwan pun berusaha untuk mencari dan meramu obat untuk COVID-19.
Hingga kini tidak ada pengobatan atau penyembuhan khusus untuk COVID-19, karena ini adalah infeksi virus baru. Yang diberikan adalah pengobatan suportif untuk membantu pasien pulih. Mungkin kamu sudah mendengar beberapa obat yang ramai diperbincangkan untuk pengobatan pasien, seperti favipiravir atau remdesivir.
Nah, ada harapan baru mengenai pengobatan COVID-19. Pada Jumat (1/10/2021) lalu, perusahaan farmasi Merck & Co. merilis studi terbaru mengenai khasiat kandidat obat antiviral berbasis analog nukleosida, molnupiravir (MK-4482/EIDD-2801), untuk COVID-19.