ilustrasi mesothelioma (journalpapers.org)
Secara umum, kanker dimulai saat serangkaian perubahan (mutasi) terjadi pada DNA sel. DNA berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan. Mutasi memberi tahu sel untuk tumbuh dan berkembang biak di luar kendali. Sel-sel abnormal menumpuk dan membentuk tumor.
Tidak jelas apa yang mengakibatkan mutasi genetik awal yang mengakibatkan berkembangnya mesothelioma, tetapi para peneliti telah mengidentifikasi faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko. Kemungkinan kanker terbentuk karena interaksi banyak faktor, seperti kondisi bawaan, lingkungan hidup, kondisi kesehatan, dan pilihan gaya hidup.
Kebanyakan kasus mesothelioma dianggap berhubungan dengan paparan asbes. Asbes merupakan mineral yang ditemukan secara alami di lingkungan. Serat asbes kuat dan tahan terhadap panas, membuatnya berguna dalam berbagai aplikasi seperti dalam isolasi, rem, lantai, dan banyak produk lainnya.
Ketika asbes pecah, seperti selama proses penambangan atau ketika melepas insulasi asbes, debu bisa terbentuk. Jika debu terhirup atau tertelan, maka serat asbes akan mengendap di paru-paru atau perut, yang mana mereka bisa mengakibatkan iritasi yang bisa menyebabkan mesothelioma. Persisnya bagaimana ini terjadi tidak diketahui. Dibutuhkan waktu sekitar 20 hingga 60 tahun atau lebih bagi mesothelioma untuk berkembang sesudah terpapar asbes.
Meski begitu, tidak semua orang yang terpapar asbes mengembangkan mesothelioma. Ini menunjukkan bahwa faktor lain kemungkinan terlibat dalam menentukan apakah seseorang terkena mesothelioma. Misalnya karena mewarisi kecenderungan kanker atau kondisi lain yang bisa meningkatkan risiko terkena mesothelioma.
Faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko mesothelioma dapat meliputi:
- Riwayat pribadi paparan asbes: Jika seseorang telah terpapar langsung dengan serat asbes di tempat kerja atau rumah, maka risiko berkembangnya mesothelioma akan sangat meningkat.
- Tinggal dengan seseorang yang bekerja dengan asbes: Orang yang terpapar asbes bisa membawa pulang serat di kulit dan pakaian mereka. Paparan serat ini selama bertahun-tahun bisa menempatkan orang lain di rumah para risiko meshotelioma. Orang yang terpapar kadar asbes yang tinggi bisa mengurangi risiko membawa pulang serat asbes dengan mandi dan berganti pakaian sebelum pulang ke rumah.
- Riwayat keluarga dengan mesothelioma: Jika orang tua, saudara kandung, atau anak menderita meshotelioma, maka risiko terkena penyakit ini akan meningkat.
- Terapi radiasi ke dada: Jika seseorang menjalani menjalani terapi radiasi untuk kanker di dada, kemungkinan ia memiliki peningkatan risiko mengembangkan meshotelioma.
Laki-laki empat kali lebih mungkin mengembangkan mesothelioma. Ini kemungkinan terjadi karena banyak kasus mesothelioma yang disebabkan oleh paparan asbes di tempat kerja. Selain itu, mesothelioma lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun, walaupun sebetulnya ini bisa terjadi pada usia yang lebih muda.