Infertilitas laki-laki menjadi masalah yang meningkat di seluruh dunia, tetapi tidak bisa dipastikan faktor apa saja yang berkontribusi terhadap kondisi tersebut.
Karena makin banyaknya bukti mikroplastik telah masuk ke berbagai sistem biologis manusia, para peneliti tertarik untuk mendalami hal ini. Makin banyak studi yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan memahami potensi dampak mikroplastik pada sistem reproduksi.
Sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Toxicological Sciences meneliti mikroplastik dan keberadaannya dalam organ reproduksi laki-laki.
Para peneliti mengidentifikasi 12 jenis mikroplastik berbeda pada sampel testis anjing dan manusia.
Pada anjing, peneliti menemukan bahwa jumlah mikroplastik tertentu yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan jumlah sperma dan berat testis.