Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi minum air putih (pexels.com/Kenex Media sa)

Air merupakan salah satu senyawa paling penting bagi semua makhluk hidup. Meskipun pada dasarnya air terdiri dari molekul hidrogen dan oksigen, tapi secara alami air juga mengandung berbagai mineral lainnya. Karenanya, air ini juga sering disebut sebagai air mineral.

Kadang kala, untuk membersihkan air dari kontaminan, seperti kotoran, mikroorganisme, dan mineral, dilakukan pemurnian terhadap air tersebut. Air yang telah dimurnikan ini disebut air murni dan hanya mengandung hidrogen dan oksigen.

Walaupun tampaknya bersih dan baik, tapi nyatanya air murni tidak cocok untuk dikonsumsi sehari-hari. Alih-alih menyehatkan, konsumsi air murni justru bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti berikut ini.

1. Tidak bisa menggantikan mineral yang hilang melalui keringat

ilustrasi berkeringat (unsplash.com/Hans Reniers)

Saat berkeringat maupun mengeluarkan urin, tubuh bukan hanya kehilangan air, tapi juga natrium dan mineral lainnya. Supaya tubuh tetap dapat berfungsi dengan baik, kehilangan mineral ini harus segera diganti.

Menurut laman Medical News Today, minum air murni tidak akan menggantikan mineral yang hilang karena air murni telah kehilangan mineralnya. Kendati demikian, sebenarnya garam dan mineral yang telah hilang dapat digantikan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sepanjang hari.

2. Mengubah pH, ​​elektrolit dan keseimbangan mineral darah

ilustrasi minum air (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika individu hanya minum air murni dan tidak mendapatkan nutrisi yang tepat, ini akan menyebabkan asidosis karena pH air yang lebih asam. Kondisi ini terjadi akibat perubahan keseimbangan pH darah.

Menurut WHO, ini disebabkan karena kurangnya mineral dan elektrolit dalam air murni, yang membuat perubahan yang tidak sehat dalam keseimbangan berbagai mineral dalam tubuh. Sebagai informasi, pH air murni adalah 7,0, sedangkan keseimbangan pH darah harus terjaga antara 7,35 dan 7,45. Jika pH darah berada di bawah 7,35, ini disebut asidosis.

Asidosis dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari yang sepele hingga kegagalan organ. Bahkan, sebuah studi dalam jurnal Environmental Research juga menemukan bahwa minum air demineral melalui metode desalinasi dapat memiliki efek prokarsinogen.

3. Terganggunya metabolisme

pexels.com/Gustavo Fring

Kalsium dan magnesium memainkan peran penting dalam menjaga tubuh agar tetap berfungsi dengan baik. Mineral ini dapat diperoleh dari makanan dan air. Jika kamu tidak makan makanan yang bernutrisi, dan hanya minum air murni, maka kamu bisa mengalami kekurangan mineral ini.

Bukan hanya mengganggu metabolisme, menurut studi dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology, dalam kasus yang parah, kekurangan mineral ini dapat menyebabkan osteoporosis, diabetes, atau penyakit kardiovaskular.

4. Kemungkinan kontaminasi

ilustrasi air dalam botol (pexels.com/Steve Johnson)

Meskipun air murni pada dasarnya bersih, tapi air murni dapat menarik mineral dan bahan kimia dari wadahnya. Utamanya jika dikemas dengan plastik dan ditaruh di tempat yang panas. Ini karena panas dapat memengaruhi molekul penyusun plastik dan membuatnya larut ke dalam air.

Salah satu bahan yang perlu diwaspadai adalah bisphenol A (BPA). Dilansir dari laman Mayo Clinic, kontaminasi BPA dapat berdampak pada kesehatan janin yang belum lahir dan memengaruhi perilaku anak-anak.

5. Rasanya hambar dan kurang menarik

ilustrasi minum air putih (pexels.com/Kenex Media sa)

Ketika semua mineral dikeluarkan dari air, ini bisa membuat air terasa hambar, menurut laman Medical News Today. Sehingga, kamu mungkin jadi tidak terlalu menikmati air ini dan membuat kamu jadi kurang minum. Akhirnya, ini bisa membuat kamu mengalami dehidrasi yang kemudian dapat memicu berbagai gangguan pada tubuh.

Jadi, kamu sudah tahu bukan kalau ternyata minum air murni tidak baik bagi kesehatan? Air murni sendiri biasanya digunakan untuk keperluan aktivitas laboratorium, rumah sakit, atau industri kosmetik. Kalau untuk minuman sehari-hari, tetap pilih air mineral yang bersih, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team