Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lansia minum vitamin (freepik.com/DCStudio)

Sering lupa memang sering menjadi tanda penuaan. Namun, jika kelupaan berubah kronis, bukan tidak mungkin ini adalah kondisi demensia. Dari berbagai jenis demensia, penyakit Alzheimer adalah yang paling umum.

Hingga saat ini, para ahli masih mencari tahu berbagai cara untuk mencegah penuaan kognitif di kemudian hari, selain usia dan genetik. Selain gaya hidup sehat, sebuah studi terbaru merekomendasikan lansia untuk mengonsumsi multivitamin untuk menjaga fungsi kognitif. Mari simak faktanya!

1. Melibatkan ribuan orang

ilustrasi suplemen untuk mengatasi anemia (unsplash.com/Myriam Zilles)

Dimuat dalam jurnal Alzheimer's & Dementia pada 14 September 2022, para peneliti Amerika Serikat (AS) menyelenggarakan studi COcoa Supplement and Multivitamin Outcomes Study for the Mind (COSMOS-Mind) untuk menguji efektivitas suplemen ekstrak kakao, suplemen multivitamin dan mineral, dibanding plasebo.

"Dunia butuh intervensi aman dan terjangkau untuk menghambat penurunan kognitif di kalangan dewasa tua," ujar salah satu peneliti sekaligus profesor gerontologi dan pengobatan geriatri dari Wake Forest University School and Medicine, Laura D. Baker, PhD, dalam pernyataan resmi.

Studi ini melibatkan 2.262 partisipan berusia rata-rata 73 tahun pada periode 2016–2017. Selain dalam keadaan sehat, mereka memenuhi kriteria, seperti tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau penyakit lainnya hingga tidak alergi terhadap produk kakao atau kafein.

Pada awal mula penelitian, para penelitian menguji kemampuan partisipan untuk mengingat kejadian dan fungsi eksekutif (dalam hal fokus dan berpikir). Rutinitas yang dilakukan via telepon ini dilakukan secara tahunan selama 3 tahun.

2. Hasil: Ekstrak kakao tidak berpengaruh, suplemen multivitamin paling signifikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di