ilustrasi sesi konseling (umassmed.edu)
Apa yang terjadi jika mutisme selektif dibiarkan? Anak mungkin menderita infeksi saluran kemih karena takut meminta izin untuk ke toilet saat jam pelajaran berlangsung dan akhirnya memilih untuk menahan kencing selama berjam-jam.
Selain itu, karena takut mengajukan pertanyaan atas materi yang belum dimengerti, anak mungkin mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran. Dan kemampuan sosial anak mungkin kurang berkembang.
Namun, jangan berkecil hati. Dengan penanganan yang tepat, mutisme selektif bisa diatasi. Yang paling efektif adalah dengan terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi perilaku. Intinya, terapi itu bertujuan untuk mengurangi kecemasan yang terkait dengan berbicara.
Keluarga dan lembaga pendidikan perlu menciptakan lingkungan yang positif di mana anak merasa nyaman untuk berbicara. Anak juga perlu dilatih, misalnya ditantang untuk menanyakan arah pada orang asing, menjawab telepon, membaca nyaring di kelas, dan sebagainya.
Yakinkan anak bahwa komunikasi nonverbal seperti tersenyum atau melambai itu diperbolehkan, sampai mereka siap untuk berbicara. Ketika anak berhasil mengalahkan kecemasan, berikan pujian atau hadiah untuk memotivasi mereka.
Nah, itulah penjelasan mengenai mutisme selektif, mulai dari definisi, penyebab, gejala, diagnosis, dan penanganan. Semoga informasi ini bermanfaat!