Istilah narsisme sering kali dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental terkait gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder. Penggambaran orang dengan kondisi tersebut yakni tampak egois atau terlalu fokus pada kepentingan diri sendiri. Di samping itu, mereka tidak jarang mengandalkan taktik manipulasi untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Oleh karena itu, pengidapnya cenderung tidak peduli dengan perasaan orang lain.
Namun, kondisi demikian nyatanya tidak sesederhana seperti penjabaran di atas. Pasalnya, terdapat spektrum luas yang melibatkan berbagai sifat potensial, salah satunya narsisme terselubung atau covert narcissist.
Jika kita mengenal para narsisis terbuka sebagai pribadi yang “show off” secara agresif, maka jauh berbeda dengan individu dengan narsisme terselubung. Mereka masih memegang teguh keegoisan, hanya saja cara menunjukkannya lebih kalem.
Penasaran bagaimana seseorang bisa mengembangkan kecenderungan perilaku narsisme terselubung? Simak penjelasannya dari perspektif kesehatan di bawah ini.