Neuritis optik atau optic neuritis adalah peradangan pada saraf optik, yaitu kumpulan serabut saraf yang menyampaikan informasi visual dari mata ke otak.
Saraf optik dilapisi dengan zat lemak yang disebut dengan mielin, yang membantu impuls listrik bergerak cepat dari mata ke otak, yang kemudian diubah menjadi informasi visual.
Ketika saraf optik meradang, mielin terpengaruh atau rusak. Hal tersebut mengganggu proses isyarat visual yang dikirim di sepanjang serabut saraf ke otak, sehingga bisa menyebabkan kehilangan penglihatan, nyeri dengan gerakan mata, atau penglihatan warna berkurang.
Neuritis optik bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan dalam semua kelompok usia. Dilansir Cleveland Clinic, kebanyakan kasus neuritis optik terjadi pada perempuan yang berusia 20 hingga 40 tahun. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, neuritis optik lebih sering terjadi pada ras Kaukasia dibanding Afrika-Asia. Selain itu, neuritis optik juga lebih umum dialami orang Asia.