Diyakini sebagai kondisi autoimun, neuromyelitis optica tidak hanya memengaruhi saraf mata, tetapi juga sumsum tulang belakang dan otak. Dikenal juga sebagai gangguan spektrum neuromyelitis optica atau penyakit Devic, penyakit ini dapat menyebabkan masalah penglihatan, kelemahan otot, dan gejala lainnya.
Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap sel-sel di sistem saraf pusat, terutama di saraf optik, sumsum tulang belakang, dan terkadang otak.
Neuromyelitis optica cenderung kambuh. Selama kambuh, kerusakan baru pada saraf optik atau sumsum tulang belakang dapat menyebabkan kecacatan. Oleh karena itu, mencegahnya sangat penting untuk hasil jangka panjang yang lebih baik.
Menurut keterangan dalam jurnal medis “Clinical & Experimental Immunology”, neuromyelitis optica telah mendapat perhatian khusus di kalangan ilmuwan dan ilmu ahli saraf klinis.
Untuk menjawab rasa penasaranmu tentang kondisi ini, simak terus penjelasannya.