ilustrasi mengupil hidung (freepik.com/8photo)
Apakah mengupil hidung bisa meningkatkan risiko Alzheimer? Hal ini masih belum dipecahkan oleh studi di Australia tersebut. Meski begitu, aktivitas mengupil yang terlalu sering bisa mengakibatkan:
- Invasi virus, bakteri, dan kontaminan lain ke hidung.
- Menyebarkan virus, bakteri, dan kontaminan tersebut ke lingkungan.
- Merusak jaringan dan struktur rongga hidung.
Studi ini menekankan bahwa kerusakan hidung ditambah masuknya patogen bisa meningkatkan risiko Alzheimer. Profesor James menyarankan untuk tidak sering mengupil, apalagi mencabut rambut hidung.
"Jika kamu merusak lapisan hidung, ini bisa menambah jumlah bakteri patogen yang merambat ke otak."
Meski begitu, perlu diingat bahwa ini merupakan studi terhadap hewan, sehingga belum tentu efeknya sama pada manusia. Oleh sebab itu, para peneliti Australia tengah mengupayakan studi di manusia mengenai hal ini setelah mengantongi izin etika untuk memulai penelitian terhadap manusia di Queensland, Australia.
"Kami akan merekrut orang-orang dengan tahap awal penyakit Alzheimer dan menentukan bakteri apa yang ada di hidung serta perubahan gen dan protein yang terjadi," ujar Prof. James.