Pernapasan diafragma juga diyakini dapat mengurangi episode mabuk perjalanan. Alasannya, teknik bernapas dengan diafragma diyakini menumbuhkan relaksasi, ketenangan, dan kontrol.
Dalam sebuah penelitian kecil, para peserta diminta melakukkan pernapasan diafragma lambat (enam napas per menit) atau bernapas secara normal sambil menonton simulasi realitas virtual sebuah kapal di laut yang ganas.
Hasilnya, peserta yang melakukan pernapasan diafragma memiliki variabilitas denyut jantung yang lebih besar dan melaporkan merasa lebih sedikit mabuk perjalanan daripada mereka yang bernapas secara normal (Aerospace Medicine and Human Performance, 2015)
Mabuk perjalanan bisa sangat mengganggu karena dapat mengurangi kenyamanan dan keceriaan perjalanan. Untungnya, ada obat alami untuk membantu meredakan gejala mabuk perjalanan. Jika kamu sering mengalami mabuk perjalanan parah yang sering kali tidak dapat diatasi dengan obat-obatan, ada baiknya kamu berbicara dengan dokter.
Referensi
"Motion Sickness Remedies to Ease Nausea, Vomiting, and More". Healthline. Diakses Desember 2024.
"How to Ease Your Motion Sickness—No Medication Required". Outside. Diakses Desember 2024.
Stromberg, S. E., Russell, M. E., & Carlson, C. R. (2015). Diaphragmatic breathing and its effectiveness for the management of motion sickness. Aerospace Medicine and Human Performance, 86(5), 452–457. https://doi.org/10.3357/amhp.4152.2015
"9 Natural Remedies for Motion Sickness". Verywell Health. Diakses Desember 2024.
Wada, T., & Yoshida, K. (2015). "Effect of passengers’ active head tilt and opening/closure of eyes on motion sickness in lateral acceleration environment of cars." Ergonomics, 59(8), 1050–1059. https://doi.org/10.1080/00140139.2015.1109713