Selain dengan obat, ada beberapa cara untuk mengatasi batuk, yang biasanya merupakan salah satu gejala pilek atau flu, saat menyusui. Dirangkum dari Verywell Health dan GoodRx Health, dan Healthline, coba cara-cara ini:
- Air hangat dengan lemon dan madu dapat meredakan batuk pada ibu menyusui. Madu tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 12 bulan. Namun, jika ibu menyusui minum air atau teh hangat yang dicampur madu, ini dianggap aman.
- Teh jahe. Studi tahun 2015 mencatat bahwa jahe punya properti antiinflamasi dan antioksidan yang kuat, yang mana ini bisa membantu melegakan tenggorokan dan jalan napas yang teriritasi akibat batuk. Konsumsi sewajarnya saja karena kalau terlalu banyak dapat menyebabkanperut, heartburn, dan diare.
- Teh hijau. Studi tahun 2015 meneliti berkumur dengan teh hijau setelah prosedur pembedahan yang membutuhkan intubasi. Ditemukan bahwa meskipun teh hijau tidak membantu mengatasi suara serak, tetapi dapat mengurangi batuk.
- Minumlah banyak air atau cairan bening lainnya. Cairan bening, terutama yang hangat, membantu mengencerkan lendir di hidung dan dada. Menambahkan madu soba atau lemon ke teh hangat atau menyesap kaldu hangat adalah cara yang bagus untuk mendapatkan hidrasi dan meredakan hidung tersumbat.
- Berkumur dengan air garam hangat merupakan cara yang aman untuk meredakan sakit tenggorokan. Mengonsumsi es loli dingin juga dapat meredakan sakit tenggorokan, seperti halnya sup hangat.
- Mandi air panas dan beruap. Uap dari mandi air panas juga dapat membantu membuka sinus dan saluran hidung. Bahkan berdiri di kamar mandi yang penuh uap dari pancuran air panas akan membantu.
- Gunakan pelembab udara. Humidifier memberikan manfaat yang sama seperti mandi beruap. Nyalakan saat tidur untuk mendapatkan kelegaan dalam semalam.
- Istirahat. Jika memungkinkan, cobalah untuk lebih banyak istirahat saat sakit. Ini akan membantu tubuh memulihkan diri sedikit lebih cepat. Jangan lupa untuk menopang kepala dengan bantal ekstra jika post-nasal drip membuat kamu batuk pada malam hari.
Ada beberapa pilihan obat batuk yang aman untuk ibu menyusui, sementara beberapa lainnya bisa menurunkan produksi ASI atau berisiko untuk bayi.
Walaupun suatu obat dianggap aman untuk digunakan saat menyusui, tetapi sebaiknya minumlah obat kalau kamu benar-benar membutuhkannya. Menggunakan dosis efektif terendah untuk waktu sesingkat mungkin dapat membantu menurunkan risiko pada bayi saat menyusui. Atau, cobalah cara alami dulu sebagai lini pertama pengobatan batuk.
Bicarakan dengan dokter tentang obat resep, obat bebas, maupun herbal yang akan digunakan untuk meredakan batuk untuk memastikan keamanannya. Apabila batuk tak kunjung sembuh, temui dokter untuk perawatan yang tepat.
Saat minum obat apa pun, perhatikan tanda-tanda kemungkinan efek samping pada bayi, seperti peningkatan rasa kantuk, ruam, dan diare parah.
Penting untuk memahami alasan kamu butuh obat dan cara menggunakannya secara efektif dan aman. Bicarakan dengan dokter atau apoteker sebelum memulai obat baru atau menghentikan obat sementara selama menyusui.