Pada awal Oktober 2021, dunia bergembira dengan kabar bahwa Merck dan Ridgeback mengembangkan molnupiravir, obat yang bisa memerangi risiko rawat inap dan mortalitas akibat penyakit virus corona baru COVID-19 hingga 50 persen.
Kabar baik tak hanya berhenti sampai di situ. Perusahaan farmasi dan bioteknologi Inggris-Swedia, AstraZeneca, mengumumkan bahwa mereka juga sedang mengembangkan terapi COVID-19, yaitu AZD7442.
Hasil uji klinis ketiga yang dirilis pada Senin (11/10/2021) menunjukkan kabar baik mengenai potensi tambahan senjata lainnya dalam melawan COVID-19. Mari simak ulasan selengkapnya!