Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
 Obat Darurat untuk Korban Banjir Sumatra
ilustrasi obat-obatan (pexels.com/Pixabay)

Intinya sih...

  • Obat penurun demam membantu menurunkan suhu tubuh dan meringankan gejala penyerta lainnya pasca banjir.

  • Salep gatal atau ruam dapat membantu mencegah infeksi kulit akibat air banjir yang kotor.

  • Obat lambung, antialergi, diare, dan vitamin juga diperlukan untuk menjaga kesehatan korban banjir Sumatra.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sejak 24 November 2025, beberapa wilayah di Sumatra diterjang banjir. Banyak warga terdampak kesulitan mendapatkan air bersih, makanan, hingga akses kesehatan. Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit pasca bencana, misalnya iritasi kulit atau diare.

Nah, buat kamu yang berniat menyalurkan bantuan, agaknya daftar obat darurat untuk korban banjir Sumatra ini bisa jadi gambaran. Obat-obat ini dapat digunakan sebagai pertolongan pertama sambil menunggu medis melakukan pemeriksaan mendalam. Apa saja?

Obat darurat untuk korban banjir Sumatra

Banjir yang terjadi di Sumatra tidak hanya menyebabkan kerusakan harta benda, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan. Kondisi lingkungan yang basah, kotor, dan tergenang air membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Nah, beberapa obat berikut bisa jadi pertolongan pertama untuk para korban. Namun, penggunaannya baiknya tetap mengikuti saran medis, ya.

1. Obat penurun demam

Setelah banjir, tubuh sering mengalami demam karena infeksi virus atau bakteri. Sebetulnya demam adalah cara tubuh melawan penyakit, tapi bila terlalu tinggi dapat membuat lemas dan tidak nyaman.

Obat penurun demam bisa menurunkan suhu tubuh dan meringankan gejala penyerta lainnya, seperti sakit kepala, nyeri otot, dan tidak enak badan yang sering dialami pasca bencana. Kendati demikian, perlu diingat bahwa ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Begitu juga dengan anak-anak, orang tua sebaiknya memastikan saran medis terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada si kecil.

2. Salep gatal atau ruam

Air banjir sangat kotor dan mengandung banyak bakteri serta jamur. Kondisi tersebut bisa menyebabkan infeksi kulit, terutama jika ada luka kecil pada tubuh. Beberapa masalah kulit yang umum muncul setelah banjir antara lain:

  • Ruam dan kemerahan

  • Gatal-gatal

  • Infeksi jamur

  • Penyakit kulit akibat gigitan hewan, misalnya serangga

  • Dermatitis alergi.

Nah, menggunakan salep antiseptik atau antifungal bisa membantu mencegah infeksi bertambah parah. Kendati demikian, usahakan juga untuk menjaga tubuh tetap bersih, ya.

3. Obat lambung

Banjir membuat sebagian orang tidak bisa makan teratur karena pasokan mungkin terbatas. Alhasil, korban banjir sering telat makan atau justru tak makan sama sekali. Kondisi tersebut membuat perut kosong lama hingga menyebabkan mag, nyeri ulu hati, mual, dan perut kembung.

Nah, di sinilah obat lambung dibutuhkan. Obat ini dapat membantu meredakan keluhan-keluhan tersebut sehingga tubuh terasa lebih nyaman hingga bantuan medis datang.

4. Obat antialergi

Lingkungan yang lembap dan kotor pasca banjir memungkinkan pertumbuhan jamur, debu, dan bakteri. Zat-zat ini bisa memicu alergi atau memperparah kondisi, seperti asma, ruam kulit, bersin-bersin, hidung meler, hingga mata merah. Oleh karenanya, obat antialergi dapat digunakan untuk membantu mengurangi gejala-gejala tersebut dan membuat tubuh lebih nyaman.

5. Obat diare

Di lingkungan pasca banjir, risiko kontaminasi makanan dan air meningkat sehingga penyakit diare mudah menyerang. Gejala diare yang umum terjadi meliputi frekuensi buang air besar meningkat dan tinja menjadi encer. Jika tidak segera ditangani, diare bisa menyebabkan dehidrasi yang membahayakan tubuh.

Untuk mengatasi diare, penting mengonsumsi obat antidiare dan mengganti cairan tubuh yang hilang dengan ORS atau minuman elektrolit. Konsumsi keduanya dapat membantu menjaga fungsi organ tetap optimal dan mencegah komplikasi serius.

6. Vitamin

Kondisi banjir sering membuat akses terhadap makanan bergizi terbatas. Padahal kekurangan nutrisi bisa melemahkan imun sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Nah, mengonsumsi vitamin, terutama vitamin C dan multivitamin, dapat membantu memperkuat sistem imun dan menjaga tubuh tetap fit di tengah situasi darurat.

7. P3K

Obat untuk korban banjir umumnya berfokus pada penanganan cepat dalam kondisi darurat dan pencegahan penyakit. Dengan begitu, peran P3K menjadi sangat penting.

Isi kotak P3K untuk banjir mestinya meliputi perlengkapan seperti kasa steril, plester, hingga antiseptik (misalnya Betadine) atau salep buat luka guna mengatasi cedera ringan dan meminimalkan risiko infeksi. Selain itu, kamu dapat melengkapi kotak P3K dengan obat-obat di atas.

Itulah obat darurat untuk korban banjir Sumatra yang agaknya dibutuhkan segera. Semoga informasi ini dapat membantu, ya.

FAQ seputar obat darurat untuk korban banjir

Obat darurat apa saja yang wajib disiapkan saat banjir?

Obat penurun demam, salep antiseptik, antifungal, obat lambung, antialergi, obat diare, dan vitamin.

Kapan sebaiknya obat penurun demam digunakan setelah banjir?

Gunakan ketika suhu tubuh meningkat dan menimbulkan ketidaknyamanan, tapi tetap perhatikan dosis yang dianjurkan.

Bagaimana cara mencegah diare dan dehidrasi pasca banjir?

Pastikan minum cukup air bersih atau ORS, konsumsi makanan higienis, dan gunakan obat diare bila diperlukan.

Referensi

"What Medications Can A Person Take To Treat A Fever At Home?". Medical News Today. Diakses Desember 2025.
"These are Vulnerable Diseases After Floods and Ways to Overcome Them". EMC Healthcare. Diakses Desember 2025.
"Diseases That Often Appear After Floods". AI Care. Diakses Desember 2025.
"Skin Infections Caused by Floods: From Symptoms to Prevention". Kenak Medika Hospital. Diakses Desember 2025.
"Can You Get Sick From Floodwater?". UCLA Health. Diakses Desember 2025.

Editorial Team