Kenapa Obat Diabetes Acarbose Diminum saat Suapan Pertama Makanan?

Acarbose merupakan obat yang digunakan untuk menangani diabetes tipe 2. Acarbose termasuk golongan obat keras yang bisa didapatkan menggunakan resep dokter. Dengan menjalani gaya hidup sehat dan aktivitas fisik, acarbose dapat mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2. 

Seperti dijelaskan dalam laman WebMD, kadar gula darah yang terkendali dapat mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah pada saraf, hingga masalah pada kaki. Diabetes yang terkontrol juga dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Healthline menyebutkan bahwa acarbose termasuk golongan inhibitor alfa glukosidase. Obat tersebut bekerja dengan cara memperlambat kerja enzim tertentu yang memecah makanan menjadi gula. Dengan memperlambat proses pencernaan karbohidrat, maka kadar gula terkendali karena tidak naik terlalu tinggi setelah makan.

Acarbose bekerja di usus dengan memperlambat pemecahan dan penyerapan karbohidrat dari makanan. Penting untuk menggunakan acarbose sesuai saran yang diberikan. Meski kadar gula sudah terkendali, acarbose tetap harus digunakan secara teratur dan sesuai resep atau petunjuk dari dokter, seperti dilansir WebMD.

Acarbose tersedia dalam bentuk tablet. Cara menggunakan obat acarbose sedikit berbeda dengan obat pada umumnya. MedlinePlus menjelaskan, acarbose digunakan dengan cara ditelan setelah satu suapan pertama makanan. Acarbose diminum saat suapan pertama karena cara kerja obat itu sendiri.

Obat ini dapat bekerja dengan cara memperlambat pemecahan makanan menjadi glukosa atau gula. Proses pemecahan yang melambat dapat menjaga kadar gula agar tidak meningkat setelah makan. Menurut Healthline, acarbose hanya dapat bekerja ketika ada makanan di dalam lambung.

Dilansir StatPearls, masalah gastrointestinal merupakan efek samping yang banyak dilaporkan ketika menggunakan obat golongan inhibitor alfa glukosidase. Gangguan gastrointestinal terjadi karena bakteri di usus besar memfermentasi lebih banyak karbohidrat yang tidak dicerna. Akibatnya, terbentuk gas berlebih sehingga menyebabkan sebagian orang mengalami perut kembung.

Perut kembung merupakan efek samping yang sering terjadi dan disebut dialami sekitar 78 persen kasus. Menambahkan penjelasan dari laman Drugs, keparahan masalah gastrointestinal dapat dikurangi dengan menghindari makanan yang menghasilkan gas dan sukrosa. Selain perut kembung, diare dan nyeri perut juga dapat terjadi.

Efek samping seperti adanya gas, diare, hingga rasa tidak nyaman di perut terjadi selama beberapa minggu pertama penggunaan ketika tubuh menyesuaikan diri. Efek samping tersebut biasanya membaik seiring waktu. Apabila efek samping tersebut menetap atau malah memburuk, bicarakan dengan dokter.

Acarbose biasanya jarang menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah. Namun, kadar gula darah rendah dapat terjadi pada beberapa orang ketika obat acarbose diresepkan bersama obat diabetes lainnya.

Selain itu, hipoglikemia juga bisa terjadi jika jumlah kalori dari makanan yang dikonsumsi terlalu sedikit atau melakukan aktivitas fisik yang berat. Oleh sebab itu, penting untuk makan secara teratur dan tidak melewatkan jam makan.

Ketika mengalami hipoglikemia, WebMD menyarankan mengonsumsi madu untuk meningkatkan kadar gula darah. Berkonsultasi dengan dokter dapat membantu memberikan saran terkait dosis atau obat diabetes lain yang sesuai.

Nah, itulah penjelasan mengapa obat diabetes acarbose diminum saat suapan pertama makanan. Obat digunakan dengan cara ditelan setelah satu suapan pertama makanan karena obat tersebut bertujuan untuk memperlambat pemecahan makanan berkarbohidrat menjadi glukosa. Melambatnya pemecahan karbohidrat dapat menjaga kadar gula tidak meningkat drastis setelah makan.