Operasi Penggantian Lutut Bantu Lansia Kembali Aktif

Operasi penggantian lutut, atau disebut artroplasti lutut, merupakan prosedur pembedahan untuk melapisi kembali lutut yang rusak akibat radang sendi. Operasi ini biasanya dipertimbangkan untuk seseorang yang memiliki radang sendi parah atau cedera lutut parah.
Untuk mengenal operasi penggantian lutut lebih dalam, IDN Times berkesempatan berbincang dengan Prof. dr. Azhar M. Merican, Konsultan Orthopedic, Hip & Knee Surgeon di ALTY Orthopedic Hospital Kuala Lumpur.
1. Perbedaan penggantian lutut total dan sebagian
Secara umum, penggantian lutut bisa dibagi menjadi dua, yaitu penggantian lutut unicondylar (UKR) dan penggantian lutut total (TKR). Seperti namanya, perbedaan utama dari kedua operasi ini adalah bagian lutut yang diganti.
Untuk TKR, permukaan sendi lutut akan dilapisi seluruhnya dengan implan untuk mengatasi lutut yang rusak akibat radang sendi atau artritis. Sementara itu, pada UKR hanya sebagian area lutut yang diganti dengan implan.
Operasi ini ditujukan untuk kelompok orang lanjut usia (lansia) usia 60 tahun ke atas. Dengan operasi ini, pasien radang sendi bisa bebas dari rasa sakit dan membantu mereka untuk lebih aktif kembali.
"Kebanyakan pasien yang menjalani operasi UKR tidak lagi butuh obat-obatan pereda nyeri setelahnya," kata Prof. Azhar saat ditemui IDN Times pada Jumat (1/12/2023) di Cikini, Jakarta Pusat.
2. Metode operasi penggantian lutut sebagian
Prof. Azhar memberikan penjelasan lebih detail mengenai operasi UKR. Dalam penggantian lutut UKR, salah satu kompartemen sendi lutut akan diangkat dan diganti dengan implan. Prosedur ini merupakan alternatif penggantian lutut total bagi pasien yang penyakitnya hanya menyerang satu area lutut saja.
"Dalam pelaksanaannya, UKR ini mengangkat tulang rawan dan tulang yang rusak di area yang sakit sambil menjaga ligamen yang membantu menopang sendi lutut," kata Prof. Azhar.
Menurut Prof. Azhar, UKR merupakan metode yang lebih minim risiko karena dikerjakan secara minimal invasif, yang artinya luka sayatan operasi sangat kecil. Metode minimal invasif juga akan membantu pasien pulih lebih cepat serta mengurangi risiko penyakit lanjutan atau komplikasi.
"Nah, permukaan itu untuk memasukkan komponen prostesis (implan) yang ukurannya khusus untuk setiap sendi pasien," tambahnya.
3. Tips menjaga kesehatan lutut dari dokter
Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan lutut. Dua tips utama dari Prof. Azhar adalah dengan aktif bergerak dan menjaga berat badan.
Aktivitas fisik yang teratur bisa menjaga kesehatan lutut dan persendian. Ini termasuk membantu memperkuat otot-otot yang memberikan dukungan pada lutut dan mencegah kekakuan.
Berat badan juga harus dijaga agar tetap ideal. Kelebihan berat badan akan memberikan tekanan lebih pada lutut yang meningkatkan risiko kerusakan tulang rawan dan rasa sakit.
Operasi penggantian lutut merupakan metode yang bisa membantu meningkatkan kualitas hidup pasien radang sendi. Mengganti bagian lutut yang rusak dengan implan bisa menghilangkan rasa sakit pada lutut dan membantu pasien untuk lebih aktif kembali.