ilustrasi patah tulang (freepik.com/pressfoto)
Pria memiliki tulang yang lebih besar dan lebih panjang, sehingga massa tulang yang dimiliki lebih besar daripada wanita. NIH Osteoporosis and Related Bone Diseases menjelaskan, pria berusia 50-an tahun tidak mengalami kehilangan massa tulang secepat wanita. Namun, saat usia 65 atau 70 tahun, kecepatan hilangnya massa tulang antara pria dan wanita menjadi sama. Pengeroposan tulang yang berlebihan membuat tulang lebih rapuh sehingga mudah patah tulang.
American Academy of Family Physicians juga menerangkan, karena pria memiliki massa tulang yang lebih besar, biasanya mereka mengalami patah tulang akibat osteoporosis 10 tahun lebih lambat daripada wanita. Setelah usia sekitar 75 tahun, insiden patah tulang pinggul meningkat. Setelah mengalami patah tulang pinggul, tingkat morbiditas dan mortalitas lebih tinggi daripada wanita. Tingkat kematian yang meningkat kemungkinan disebabkan faktor usia yang lebih tua saat mengalami patah tulang dan adanya penyakit penyerta.
Osteoporosis dapat dialami oleh wanita maupun pria. Pria memiliki tulang yang lebih besar dan lebih panjang, sehingga massa tulang yang dimiliki lebih besar daripada wanita. Oleh karena itu, risiko osteoporosis pria lebih lambat daripada wanita.