Bukan rahasia kalau pandemi COVID-19 bikin stres. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa tingkat prevalensi depresi dan kecemasan (anxiety) saat pandemi naik hingga 25 persen di seluruh dunia. Dari faktor kesendirian hingga halangan produktivitas, berbagai faktor bikin kita makin stres.
COVID-19 dan stres memiliki kesamaan. Apa itu? Sama-sama bisa memengaruhi usia otak. Selain dapat berbahaya untuk otak, ternyata stres akibat pandemi COVID-19 juga mempercepat penuaan otak!