ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Ada beberapa cara untuk mengobati otitis media. Pengobatan akan disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan, dan riwayat kesehatan pasien. Selain itu, dokter juga akan mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
- Keparahan infeksi.
- Kemampuan pasien untuk menoleransi antibiotik.
- Pendapat atau preferensi orang tua bila pasien adalah anak-anak.
Tergantung pada tingkat keparahan infeksi, dokter mungkin akan memberi tahu pasien bahwa pilihan terbaik adalah mengobati rasa sakit dan menunggu untuk melihat apakah gejalanya hilang.
Ibuprofen atau pereda demam dan nyeri lainnya merupakan pengobatan yang umum. Jika gejala berlangsung lebih dari tiga hari, biasanya dokter akan merekomendasikan antibiotik. Namun, antibiotik tidak akan menyembuhkan infeksi jika penyebabnya adalah virus.
Jika cairan tetap berada di telinga selama lebih dari tiga bulan, dan infeksi terus berulang bahkan dengan penggunaan antibiotik, mungkin dokter akan menyarankan pemasangan tabung kecil di telinga. Prosedur ini disebut miringotomi.
Miringotomi melibatkan pembuatan lubang kecil di gendang telinga untuk mengalirkan cairan dan mengurangi tekanan dari telinga tengah. Sebuah tabung kecil ditempatkan di lubang gendang telinga untuk ventilasi telinga tengah dan untuk mencegah akumulasi cairan. Pendengaran pasien dipulihkan setelah cairan dikeringkan. Tabung biasanya lepas dengan sendirinya setelah 6 hingga 12 bulan.
Selain itu, dokter bedah anak kemungkinan juga akan menyarankan pengangkatan kelenjar gondok (jaringan getah bening yang terletak di ruang di atas atap lunak mulut, juga disebut nasofaring) jika mereka terinfeksi. Pengangkatan kelenjar gondok telah terbukti membantu beberapa anak dengan otitis media.
Perawatan yang diberikan dokter juga tergantung pada jenis otitis media. Oleh sebab itu, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan anak untuk pilihan pengobatan yang paling sesuai.
Itulah pengetahuan seputar otitis media, infeksi pada telinga tengah. Jika kamu atau anak memiliki gejala-gejalanya, sebaiknya jangan buang waktu untuk menemui dokter. Makin cepat diagnosis ditegakkan dan mendapat penanganan, makin tinggi pula peluang kesembuhan dan terhindar dari komplikasi serius.