ilustrasi tidur (pexels.com/cottonbro)
Perawatan dimulai dengan mengidentifikasi dan mengobati masalah tidur lainnya dan masalah kesehatan lainnya serta meninjau obat yang dapat memicu parasomnia.
Strategi manajemen umum untuk gangguan tidur non-REM dan REM adalah:
- Ikuti kebiasaan sleep hygiene yang baik (tidur 7-9 jam per malam, mematikan lampu, TV, dan perangkat elektronik lainnya, jaga suhu ruangan tetap sejuk, serta hindari kafein dan olahraga berat menjelang waktu tidur).
- Pertahankan jadwal tidur-bangun yang teratur termasuk saat hari libur.
- Batasi atau hindari alkohol atau narkoba.
- Konsumsi semua obat yang diresepkan seperti instruksi dokter.
Perawatan lain untuk gangguan tidur non-REM:
- Obat biasanya tidak diresepkan untuk parasomnia non-REM. Namun, ketika digunakan, benzodiazepin adalah obat pilihan untuk parasomnia yang berlangsung lama atau berpotensi berbahaya. Antidepresan trisiklik juga mungkin diberikan. Pendekatan psikologis (seperti hipnosis, terapi relaksasi atau terapi perilaku kognitif, psikoterapi) juga bisa dipertimbangkan.
Perawatan lain untuk gangguan tidur REM:
- Clonazepam dan melatonin adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan tidur REM.
Dokter akan akan mendiskusikan pilihan pengobatan terbaik untuk jenis parasomnia spesifik dengan mempertimbangkan riwayat kesehatan dan masalah medis pasien.
Selain itu, diskusikan juga dengan dokter apakah ada saran untuk keamanan pasien dengan parasomnia, seperti:
- Simpan atau pindahkan benda-benda tajam atau berbahaya dari kamar tidur.
- Amankan lampu meja.
- Gunakan bantalan lantai untuk mencegah cedera akibat terjatuh.
- Menutupi sisi tajam benda, seperti meja, dengan pad.
- Gunakan botol atau gelas plastik untuk diletakkan di meja sebelah kasur.
- Pasang alarm di jendela atau pintu untuk orang-orang yang punya gangguan sleepwalking.
- Tidur di kasur yang berbeda jika orang dengan parasomnia menunjukkan perilaku agresif, seperti menendang atau memukul.
Bila tidak ditangani, parasomnia dapat menyulitkan pengidapnya untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Parasomnia juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan gangguan kesehatan akibat kurang istirahat.
Kabar baiknya, parasomnia dapat diobati. Jadi, apabila kamu mengalami gejala yang mengarah para kondisi parasomnia, sebaiknya buat janji temu dengan dokter spesialis tidur. Dokter akan membantu mencari tahun penyebab yang mendasari dan memberikan pengobatan terbaik untuk gejala yang dialami.