ilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)
PFO biasanya tidak butuh pengobatan kecuali ada alasan lain untuk operasi jantung atau risiko seseorang untuk pembekuan darah atau stroke lebih tinggi dari rata-rata.
PFO dapat meningkatkan risiko stroke karena gumpalan darah kecil di tempat lain di tubuh dapat terlepas dan masuk ke jantung melalui darah. Gumpalan kecil ini biasanya disaring dari darah oleh paru-paru.
Pada orang dengan PFO, bekuan darah dapat keluar dari atrium kanan ke atrium kiri. Dari sana, gumpalan pergi ke ventrikel kiri, yang mengirimkan gumpalan ke tubuh atau otak, di mana ia dapat memengaruhi organ yang jauh lebih sensitif terhadap cedera daripada paru-paru. Ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke bagian otak, stroke dapat terjadi.
Bahkan, pada orang yang pernah mengalami stroke, pengobatan biasanya berfokus pada pencegahan pembekuan daripada menutup PFO. Jika penutupan diperlukan, kateterisasi jantung dapat dilakukan untuk menempatkan perangkat melalui tabung tipis panjang yang dipandu melalui pembuluh darah ke jantung untuk menutup foramen ovale.
Pada banyak kasus, dokter mungkin akan memilih untuk tidak mengobati PFO secara tidak langsung. Dokter mungkin akan menyarankan cara-cara untuk menurunkan risiko stroke secara keseluruhan kepada pasien. Ini mungkin termasuk:
- Menerapkan pola makan sehat.
- Rutin olahraga dan menjaga berat badan tetap sehat.
- Minum obat hipertensi atau kolesterol tinggi sesuai instruksi dokter.
- Tidak merokok.
- Mendapat pengobatan untuk kondisi kesehatan lain yang meningkatkan risiko stroke, seperti fibrilasi atrium.
- Hindari konsumsi alkohol secara berlebihan atau penggunaan narkoba.
Dokter juga mungkin akan memberikan tips untuk mencegah gumpalan darah di kaki, seperti hindari duduk atau berdiri dalam posisi yang sama dalam waktu lama.
Selain itu, pastikan tenaga kesehatan yang ditemui diberi tahu tentang PFO yang dimiliki dan selalu ikuti anjuran dari dokter mengenai obat-obatan dan gaya hidup.