ilustrasi penyakit jantung (freepik.com/lifestylememory)
Hasil penelitian ini sangat penting karena muncul setelah penelitian terbaru lain menunjukkan bahwa xylitol, pemanis buatan umum lainnya, menghasilkan peningkatan serupa dalam kadar plasma.
Jenis pemanis ini juga ditemukan memengaruhi agregasi trombosit pada relawan sehat dengan cara yang sama.
Seperti erythritol, penelitian dengan xylitol juga mencakup penelitian observasi skala besar. Peneliti menemukan bahwa kadar xylitol yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung, stroke, atau kematian selama tiga tahun berikutnya.
Para penulis mencatat bahwa penelitian klinis lebih lanjut yang menilai keamanan kardiovaskular jangka panjang dari erythritol perlu dilakukan.
Studi yang mengaitkan pemanis eritritol dengan risiko kardiovaskular memberikan pandangan baru yang perlu diperhatikan. Meskipun temuan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, tetapi penting bagi konsumen untuk bijaksana dalam memilih pemanis buatan.
Referensi
Witkowski, Marco, Jennifer Wilcox, dkk. “Ingestion of the Non-Nutritive Sweetener Erythritol, but Not Glucose, Enhances Platelet Reactivity and Thrombosis Potential in Healthy Volunteers.” Arteriosclerosis Thrombosis and Vascular Biology, 8 Agustus 2024.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Cleveland Clinic Study Adds to Increasing Evidence that Sugar Substitute Erythritol Raises Cardiovascular Risk.