Kanker masih menjadi salah satu musuh utama kemanusiaan. Masih dianggap penyakit yang tak bisa disembuhkan, diagnosis beberapa jenis kanker sering kali berarti "kematian" bagi pasiennya.
Kanker adalah penyakit ketika beberapa sel tubuh tumbuh tak terkendali dan menyebar ke bagian lain dari tubuh. Saat didiagnosis kanker, kebanyakan orang langsung berpikir ini adalah "hukuman mati". Padahal, ada begitu banyak perkembangan baru dalam perawatannya. Pasien dapat hidup lebih lama dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Menurut salah satu penelitian yang diterbitkan di JAMA Oncology tahun 2021, dan berdasarkan data dari Global Burden of Diseases, Injuries, and Risk Factors Study 2019, sebanyak 18,7 juta orang di seluruh dunia didiagnosis kanker pada tahun 2010, dan total kematian akibat kanker berjumlah 8,29 juta.
Pada tahun 2019, angka-angka tersebut meningkat secara signifikan, dengan 23,6 juta orang menerima diagnosis kanker baru dan catatan yang mendokumentasikan 10 juta kematian akibat kanker.
Para ilmuwan yang melakukan penelitian juga menemukan bahwa di antara 22 kelompok cedera dan penyakit yang diteliti, kanker adalah penyebab kematian kedua, tahun hidup yang hilang, serta jumlah tahun yang hilang karena sakit, cacat, atau kematian dini.
Sebuah riset terbaru mengungkapkan bahwa angka kanker mengalami peningkatan, spesifiknya pada usia yang lebih muda di bawah 50 tahun. Apa penyebabnya?