Dermatitis atopik adalah bentuk eksem yang paling umum, yaitu kondisi peradangan kulit kronis yang menyebabkan gatal dan gejala lainnya. Faktor genetik, imun, dan lingkungan berperan dalam perkembangan dermatitis atopik. Pemicu lingkungan tertentu juga dapat menyebabkan gejala memburuk pada orang yang hidup dengan kondisi ini.
Walaupun masih butuh penelitian lebih lanjut, tetapi para ilmuwan telah melaporkan bahwa perubahan iklim secara tidak langsung bisa memiliki efek terhadap dermatitis atopik dengan memengaruhi faktor lingkungan yang berkontribusi pada gejala. Perubahan iklim melibatkan pola pergeseran suhu, kelembapan, curah hujan, angin, dan peristiwa cuaca ekstrem. Perubahan ini, pada gilirannya, memengaruhi ekologi di seluruh dunia.
Untuk tahu lebih lanjut tentang hubungan potensial antara perubahan iklim dan dermatitis atopik, simak pembahasannya di bawah ini, ya.