Berikut ini strategi untuk membantu mengelola kadar gula darah saat merasa stres:
- Berolahraga secara teratur, yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
- Memantau gula darah untuk mengidentifikasi pemicu yang dapat menyebabkan kadarnya naik.
- Makan pada waktu yang teratur sepanjang hari dan menghindari melewatkan waktu makan.
- Mengonsumsi makanan sehat yang rendah lemak jenuh dan trans, gula, garam, dan kalori.
- Mengonsumsi makanan sehat dalam porsi yang seimbang.
- Minum banyak air.
- Menghindari minum jus buah, soda, dan alkohol saat stres.
- Mendapatkan tidur berkualitas yang cukup.
Stres dan gula darah saling terkait, dan memahami bagaimana stres memengaruhi tubuh dapat membantu mengelola kesejahteraan emosional dan kadar glukosa.
Apakah kamu hidup dengan diabetes atau hanya mencoba mempertahankan gaya hidup sehat, mengelola stres adalah kunci untuk menghindari komplikasi jangka panjang akibat ketidakseimbangan gula darah. Luangkan waktu untuk perawatan diri dan belajar mengelola stres dengan baik guna melindungi tubuh dari efek berbahaya stres kronis.
Referensi
"How Stress and Depression Affect Diabetes." Cleveland Clinic. Diakses September 2024.
"Stress And Diabetes." Diabetes UK. Diakses September 2024.
"Stress: Can it cause blood sugar levels to spike?" Medical News Today. Diakses September 2024.
Richard S Surwit, Mark S Schneider, and Mark N Feinglos, “Stress and Diabetes Mellitus,” Diabetes Care 15, no. 10 (October 1, 1992): 1413–22, https://doi.org/10.2337/diacare.15.10.1413.